Ramadhan 2021

Aktifitas Santri Pesantren Daarur Rasul Cibinong Bogor di Tengah Pandemi Covid-19

Namun kata dia, jika ada aktifitas santri yang mengharuskan untuk pergi ke luar pesantren, akan ada protokol kesehatan yang harus diterapkan.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Pondok pesantren (ponpes) Daarus Rasul di Cibinong Bogor ini rata-rata santrinya adalah anak asli Papua. 

KH Ibrahim Abdul Karim mengatakan bahwa luas area keseluruhan pesantren ini mencapai sekitar 1.000 meter persegi.

Kini pesantren ini tengah dihuni sebanyak sekitar 160 santri laki-laki dan perempuan.

"Mayoritas (santri) orang Papua, jumlah santri 160-an," kata KH Ibrahim Abdul Karim kepada TribunnewsBogor.com.

Meski begitu, kegiatan pesantren ini tidak dibedakan dengan pesantren-pesantren kebanyakan.

Santri Papua yang menimba ilmu agama di pesantren ini berasal dari berbagai latar belakang.

Mulai berasal dari keluarga broken home, yatim piatu dan lain-lain.

"Mayoritas hampir semua duafa, tidak semua yatim," tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa sejak pesantren ini dibangun tahun 2013 silam, pesantren ini tidak dikhususkan untuk anak-anak Papua dan menerima santri manapun.

Namun kebetulan, mayoritas santrinya yang belajar di pesantren ini adalah anak-anak santri Papua.

"Ini adalah saya katakan kiriman dari Allah SWT, kita gak pernah punya rencana bahwa kita akan bangun pondok, apalagi pondok Papua tidak ada, Allah yang kirim mereka semua," katanya.

Pesantren Daarur Rasul ini juga dikatakan satu-satunya ponpes dengan mayoritas santri anak Papua di Bogor.

Hampir mendekati pesantren mayoritas santri Papua di Bekasi.

"Setahu saya satu dua santri banyak (di pesantren Bogor), mayoritas di sini. Hampir kedua dari Bekasi yang Fadlan, yang langsung dari Papua," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved