Bermarkas di Depok, Pengikut Kekaisaran Sunda Nusantara Jumlahnya Cuma 10 Orang

Heboh Kekaisran Sunda Nusantara, ternyata punya markas yang berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Heboh Kekaisaran Sunda Nusantara - Markas Kekaisaran Sunda Nusantara di Jalan Ciliwung, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kekaisaran Sunda Nusantara, ternyata memiliki markas yang berlokasi di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Kekaisaran Sunda Nusantara ramai dibicarakan setelah seorang pria bernama Rusdi Karepesina ditilang polisi saat mengendarai mobil Pajero Sport.

Ketika itu Rusdi tidak dapat menunjukan kelengkapan surat kendaraan dan surat izin mengemudi (SIM) saat diminta polisi.

Polisi yang menindak justru menemukan identitas tak resmi yang tertulis bahwa Rusdi sang pengemudi merupakan warga negara Kekaisaran Sunda Nusantara.

Rusdi mengaku seorang jenderal di negara Kekaisaran Sunda Nusantara.

Pengakuan nyeleneh itu diungkap oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

"Ditemukan beberapa kartu identitas yang dikeluarkan oleh Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. Yang bersangkutan saudara RK, ini mengaku seorang jenderal kekaisaran Sunda Nusantara," kata Sambodo.

Baca juga: Terkuak Sosok Panglima hingga Markas Kekaisaran Sunda Nusantara, Kejiwaan Jenderal Rusdi Diperiksa

Baca juga: Asal Muasal Mobil yang Dikendarai Rusdi Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara, Ini Plat Nomor Aslinya

Sambodo menegaskan, Rusdi yang tidak dapat menunjukan STNK kendaraan itu melangar pasal 288 ayat 1 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman 2 bulan penjara dan sanksi denda sebesar Rp 500.000.

"Ketika ditanya SIM-nya yang bersangkutan menunjukkan SIM dari Kekaisaran Sunda Nusantara dan tidak menunjukkan SIM dari Kepolisian Republik Indonesia, sehingga yang bersangkutan melanggar Pasal 288 ayat 2," ujar Sambodo.

Rusdi mengatakan Kekaisaran Sunda Nusantara tidak dipimpin kaisar.

"Kami itu enggak ada kaisar. Adanya Pemimpin Panglima Tertinggi MASA," kata Rusdi saat dihubungi, Kamis (6/5/2021).

MASA sendiri, dikatakan Rusdi, merupakan singkatan yang memiliki kepanjangan Majelis Agung Sunda Archipelago.

Terkuak Sosok Panglima hingga Markas Kekaisaran Sunda Nusantara, Kejiwaan Jenderal Rusdi Diperiksa
Terkuak Sosok Panglima hingga Markas Kekaisaran Sunda Nusantara, Kejiwaan Jenderal Rusdi Diperiksa (youtube channel Kompas TV)

Rusdi pun mengatakan Panglima tersebut bernama Alex Ahmad Hadi Nanggala.

"Sudah pada tahu semua," tambah Rusdi.

Saat ini, markas dari Kekaisaran Sunda Nusantara ada di Depok, Jawa Berat.

Setelah ditelusuri, rumah berwarna krem dengan gaya bangunan tua di Jalan Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, ini, ternyata bukanlah milik Alex Ahmad Hadi Ngala.

Rumah yang disebut markas ini adalah milik orang tua istrinya.

Baca juga: Foto Rusdi Karepesina, Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara yang Ditilang Polisi RI di Tol Cawang

Baca juga: Pengakuan Rusdi Warga Kekaisaran Sunda Nusantara Usai Kena Tilang, Logo di SIM Bikin Gagal Fokus

Hal tersebut disampaikan oleh Jayadi, adik ipar dari Alex Ahmad Hadi Ngala.

“Rumah orang tua saya. Kakak ipar. Istrinya kakak saya, bu Muniroh,” ungkap Jayadi kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Menurut Jayadi pengikut Alex Ahmad Hadi Ngala berasal dari luar Kota Depok seluruhnya.

“Orang luar semua. Sini gak ada, enggak ada yang percaya kalau orang sini, ya kerjanya tiap hari di rumah kaya gitu,” paparnya.

Perihal Kekaisaran Sunda Nusantara, Jayadi pun hanya tertawa mendengarnya.

“Kita mah pada ketawain saja, dibilang pengkhayal gitu saja,” imbuhnya.

Aktifitas

Jayadi juga mengatakan, beberapa orang kerap terlihat berkumpul di rumah yang disebut sebagai “Markas” Kekaisaran Sunda Nusantara tersebut.

“Beberapa kali aja sih datang suka kumpul, sebentar nanti pergi lagi. Ga tentu kadang pagi kadang siang. Siang sih seringnya,” ujarnya.

“Gak lebih dari 10 orang sih itu juga, datang boncengan naik motor biasanya,” timpalnya lagi.

Jayadi pun mengungkapkan jika Alex dan pengikutnya kerap berbicara tentang kerajaan.

Ia mengakui jika pembicaraan antara Alex Ahmad Hadi Ngala dengan para pengikutnya di markas Kekaisaran Sunda Nusantara kerap terdengar.

Polisi memberhentikan dan menilang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam Rusdi Karepesina karena menggunakan plat nomor palsu yakni SN 45 RSD. Polisi menemukan SIM pengemudi yang tertukis merupakan negara Kekaisaran Sunda Nusantara.(Dokumentasi Ditlantas Polda Metro Jaya)
Polisi memberhentikan dan menilang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam Rusdi Karepesina karena menggunakan plat nomor palsu yakni SN 45 RSD. Polisi menemukan SIM pengemudi yang tertukis merupakan negara Kekaisaran Sunda Nusantara.(Dokumentasi Ditlantas Polda Metro Jaya) (Facebook/Kompas.com)

Hal ini cukup wajar, mengingat warung kelontong Jayadi hanya berjarak kurang lebih lima meter dari kediaman Alex Ahmad Hadi.

“Kedengeran semua, ngomongin kerajaan-kerajaan gitu,” ujar Jayadi di Jalan Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021).

Jayadi juga menyebut bahwa Alex Ahmad Hadi Ngala mengaku sebagai Panglima di Kekaisaran Sunda Nusantara.

“Iya, dia ngaku Panglimanya, Ada segala jaketnya juga kaya ABRI gitu,” timpalnya lagi.

Sementara itu Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Kompol Akmal mengatakan pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport bernama Rusdi Karepesina diduga mengalami gangguan psikis.

Rusdi mengaku sebagai warga Kekaisaran Sunda Nusantara saat ditilang polisi karena menggunakan pelat nomor palsu.

"Itu yang masih kita dalami karena ya bisa saja itu gangguan psikis menganggap ada negara," kata Akmal saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).

Akmal menyebut polisi bakal melakukan tes kejiwaaan kepada pengemudi Pajero itu.

"Iya kejiwaannya, ini kan halu-halu (halusinasi) gitu," ujar dia.

Rusdi Karepesina juga diduga membuat sendiri pelat dan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak sesuai ketentuan.

"Itu buat sendiri karena beda-beda pangkatnya, suka-suka dia saja," tutur Akmal.

Rusdi ditilang polisi lantaran menggunakan pelat palsu yang berwarna biru dengan nomor SN 45 RSD.

Ketika dilakukan pemeriksaan, Rusdi menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak sesuai ketentuan.

Dalam kartu itu tertulis bahwa Surat Kelayakan Mengemudi (SKM) diterbitkan oleh Majelis Agung Sunda Archipelago Sekretaris Jenderal Agung MASA Menteri Senior Ekonomi dan Keuangan.

Terdapat logo yang diklaim Rusdi sebagai Kekaisaran Sunda Nusantara.

Di kartu itu disebutkan bahwa jabatan Rusdi adalah Jenderal Pertama TKSN/Imperial Army of Sunda Archipelago.

(TRIBUNJAKARTA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved