Idul Fitri 2021
4 Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan di Hari Raya Idul Fitri, Harus Semua atau Pilih Salah Satu?
Dalam sidang isbat itu, diputuskan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1442 H ditetapkan pada hari Kamis, 13 Mei 2021.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Dosen Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Khasan Ubaidilah menerangkan Idul Fitri merupakan peristiwa penting dan hari besar Islam yang penuh berkah dan kegembiraan.
Oleh karena itu, pelaksanaan salat ini dihadiri oleh semua orang Muslim, baik tua, muda, dewasa, anak-anak, laki-laki, dan perempuan.
Bahkan perempuan yang sedang haid, juga diperintahkan oleh Nabi saw supaya hadir.
Hanya saja mereka tidak ikut salat dan tidak masuk ke dalam shaf salat, namun ikut mendengarkan pesan-pesan Idul Fitri yang disampaikan oleh khatib.
Diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyah al-Anshariyah ia berkata, "Rasulullah saw memerintahkan kami untuk menyertakan gadis remaja, wanita yang sedang haid, dan wanita pingitan. Adapun wanita yang sedang haid supaya tidak memasuki lapangan tempat salat, tetapi menyaksikan kebaikan hari raya dan dakwah yang disampaikan khatib bersama kaum muslimin." (HR. Ahmad)
Terdapat sejumlah amalan sunnah yang bisa dilakukan oleh kaum muslim yang berkaitan dengan pelaksanaan shalat Id.
Baca juga: Bacaan Takbiran Idul Fitri, Lengkap Tulisan Arab, Latin, Beserta Artinya
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok untuk Update Status
Syukron Maksum dalam bukunya, Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, ada beberapa sunnah saat melakukan shalat Ied.
Sunnah tersebut diantaranya yakni, Mandi dan berpakaian yang terbaik, makan sebelum shalat, bertakbir dan melalui jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.
Berikut amalan sunnah saat shalat Idul Fitri
- Mandi dan Berhias Memakai Pakaian Bagus
Orang yang menghadiri salat Idul Fitri baik laki-laki maupun perempuan dituntunkan agar berpenampilan rapi, yaitu berhias, memakai pakaian bagus (tidak harus mahal, yang penting rapi dan bersih), dan wangi-wangian sewajarnya.
Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya, Nabi saw selalu memakai wool (Burda) bercorak (buatan Yaman) pada setiap ‘Id. (HR. Asy-Syafi’i dalam kitabnya Musnad asy-Syafi’i).
Diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan, "Kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangiwangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan." (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256).
- Makan Sebelum Shalat Ied
Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin alHusaib) ia berkata, "Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sehingga selesai salat." (HR. AtTirmizi)
Dosen Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Khasan Ubaidilah menerangkan, esensi dianjurkan makan sebelum berangkat salat Idul Fitri adalah agar tidak disangka hari tersebut masih hari berpuasa.
Sedangkan untuk shalat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu adalah agar daging kurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat Id.
Baca juga: Bacaan dan Tata Cata Sholat Idul Fitri - Niat Shalat, Doa Iftitah serta Bacaan di Sela-sela Takbir
Baca juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1442 H, Hari Ini Selasa 11 Mei 2021
- Berangkat dan Pulang Melewati Jalan yang Berbeda