Info Ibu Hamil

6 Penyebab Keguguran Berulang yang Terjadi pada Ibu Hamil, Ini Cara Cepat Hamil Lagi Setelahnya

Namun, jika Anda pernah atau sedang mengalami keguguran berulang maka tak perlu berkecil hati dan khawatir berlebihan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
OTC Digest
ilustrasi keguguran 

Kemudian, lanjut dia, ada satu faktor yang tidak bisa diubah juga, yaitu faktor usia.
"Nah kalau kalian mencoba hamil pertama kali dengan usia kepala tiga, otomatis cadangan sel telurnya juga semakin berkurang. Apalagi sekarang kalian sudah menginjak usia 35 tahun ke atas, nah itu juga agak sulit nih," ungkapnya.

Sebab, untuk wanita di atas 35 tahun kualitas sel telurnya sudah semakin turun dan cadangan sel telurnya juga semakin berkurang.

Baca juga: Cara Hamil Anak Perempuan Secara Alami, Sebaiknya Berhubungan Intim 2 Hari Sebelum Ovulasi

Baca juga: Cara Hamil Bayi Kembar Tanpa Ada Garis Keturunan, Ibu Usia di Atas 30 Tahun Berpeluang Lebih Besar

"Kemudian resiko tinggi, termasuk resiko keguguran yang akan meningkat di usia 35 tahun ke atas," tandasnya.

Belum lagi, wanita yang memiliki diabetes, hipertensi, atau gangguan jantung.

"Kalian harus konsultasikan baik-baik dengan dokter penyakit dalam, jadi harus bersinergi antara dokter penyakit dalam dan dokter kandungannya," tandasnya.

Kalau semua penyebab itu sudah diperbaiki, selanjutnya adalah memperbaiki siklus menstruasi.

"Kalau siklus menstruasi belum benar maka coba ganti gaya hidup, yaitu diet karbohidrat dan olahraga," katanya.

Selain itu, jika diperlukan, Anda juga bisa meminta untuk diberikan terapi hormonal untuk menyeimbangkan hormon.

"Karena kebanyakan gara-gara itu, hormon post keguguran, menstruasi berantakan, yaitu karena hormonnya jadi berantakan, otomatis susah jadi punya anak," bebernya.

Kemudian langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah fokus berhubungan intim secara teratur.

"Intinya adalah rutin berhubungan, terutama pada saat masa subur," kata dia.

Lantas, yang jadi banyak pertanyaa, apakah hubungannya setiap hari?

Baca juga: Cara Hamil Alami untuk Penderita PCOS, Resep JSR Dari dr Zaidul Akbar Tanpa Obat Kimia

Baca juga: Cara Hamil Anak Kembar Meski Tak Punya Garis Keturunan, Perbanyak Makan Ubi dan Kacang-kacangan

"Tidak, selang sehari atau selang dua hari, supaya kualitas spermanya baik," kata dia.

"Tapi dok, suami saya mintanya sehari tiga kali, boleh saja, tapi selangnya jauh lebih panjang, antara dua sampai tiga hari atau mungkin tiga sampai empat hari, supaya kualitasnya baik," tambahnya lagi.

Hal itu dikarenakan tubuh pria juga membutuhkan waktu untuk memproduksi sperma agar spermanya matang.

"Kalau tiap hari dikeluarin, kapan matengnya, kapan kualitas spermanya baik," jelasnya.

Jika semua itu sudah dilakukan, selanjutnya pasangan suami istri harus mengatur pola hidup, atur pola makan yang benar.

"Jangan merokok dan jangan alkohol, itu sangat penting," kata dia.

Kemudian yang tidak kalah penting, pasutri bisa menambahkan vitamin.

"Untuk yang perempuan seperti biasa asam folat, vitamin e dan zat besi, untuk mencegah anemia. Untuk laki-laki zinc, asam folat, vitamin e," katanya.

Ia juga meminta agar para calon ibu tidak mudah putus asa.

"Apalagi pada usia produktif di usia 23-34 tahun, kualitas sel telur kalian masih sangat bagus. Jangan menyerah, harus cari tahu penyebabnya, kemudian perbaiki siklus menstruasi, lalu hubungan rutin, asupan suplemen dan makan yang bener," tandasnya.

Kemudian yang terakhir dan paling utama, yakni berdoa dan menyerahkan pada Tuhan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved