Sosok Pria Sadis di Balik Tewasnya Wanita Hamil di Septic Tank, Keluarga Syok : Gak Pernah Ribut
Terkubur di Septic Tank, Wanita Hamil di Kabupate Kampar, Riau ternyata Dibunuh, Drama sang Suami Terkuak.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
"Selama ini yang kita tengok di rumah, orang ini (tersangka dan korban) kita dengar nggak pernah ribut. Kok tiba-tiba kejadian kayak gini, kami sangat terkejut. Sangat menyayangkan peristiwa ini," urai Ahmad Sutanto, Rabu (23/6/2021) siang.
Ahmad Sutanto melanjutkan jika pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.
"Harapan saya dihukum seberat-beratnya, atau hukuman mati. Soalnya adik saya dibunuh seperti tidak manusia, seperti hewan adik saya dibunuh. Apalagi dalam keadaan hamil 7 bulan," papar Ahmad.
"Dia (tersangka) yang bunuh, dia pula yang pura-pura mencari korban bersama keluarga. Saya tidak terima, hukum berat, kalau bisa hukuman mati. Nyawa dibalas nyawa," tegasnya lagi.
Kronologi kejadian
Diketahui suami korban Alex Iskandar Putra berhasil ditangkap pada Selasa (22/6/2021) sekira pukul 16.00 WIB, di daerah Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Kejanggalan Kasus Tewasnya Wanita Hamil yang Terkubur di Septic Tank, Suami Korban Menghilang
Baca juga: Siasat Licik Suami Kubur Istri yang Hamil di Septic Tank, Akali Tetangga yang Bantu Gali Lubang
Sebelum pembunuhan terjadi, korban dan pelaku sempat cekcok.
"Tersangka cekcok dengan istrinya (korban) pada 21 Mei 2021 di rumahnya. Setelah itu mulailah rangkaian pembunuhan," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat ekspos kasus, Rabu (23/6/2021).
Agung mengatakan, pelaku awalnya kabur ke tempat keluarganya di Bukittinggi, Sumatera Barat setelah melakukan aksi pembunuhan.
Saat itu dia minta dijemput oleh adiknya.
Tersangka lalu turut membawa barang-barang korban berupa sepeda motor, perhiasan emas dalam bentuk cincin, dan handphone.
Dari Bukittinggi, tersangka lalu kabur ke Jakarta.
Dia mulai menyadari bahwa dirinya mulai dicari, karena mayat korban berhasil ditemukan keberadaannya.
Sampai di Jakarta, tersangka sempat berhubungan dengan teman dekat perempuannya di sana.
Dari Jakarta, tersangka lalu kabur ke Jawa Tengah sekitaran Rembang dan Pati. Tak lama dia mulai bergeser ke daerah Nganjuk, Jawa Timur.