Mayat di Bagasi Mobil

Fakta Baru Kasus Mayat Dalam Boks di Bagasi Mobil, Jasadnya Hancur Hingga WNA Asal Korea Diperiksa

Polisi terus mengungkap fakta baru hasil penyelidikan terkait temuan mayat dalam boks bagasi mobil di Bogor.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribun Kaltim
Ilustrasi 

secara umum kami melaihat bagian tuuh semuanya masih utuh walau tinggal tulang," katanya.

- Tulang Patah

Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan dari hasil otopsi menyatakan jenazah tersebut berjenis perempuan.

"Berusia 25 tahun sampai 30 tahun," kata AKBP Ferdy Irawan dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan iNews.

Berdasar hasil otopsi, kata Ferdy, ditemukan juga tanda kekerasan pada jasad perempuan tersebut.

"Berupa tulang yang patah akibat benda tumpul," katanya.

Temuan mayat wanita dalam bengkel mobil di Jalan Raden Kan'an, RT 7/4, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (6/7/2021)
Temuan mayat wanita dalam bengkel mobil di Jalan Raden Kan'an, RT 7/4, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (6/7/2021) (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Meski begitu, Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian wanita itu.

"Penyebab kematian jenazah tersebut masih menunggu kesimpulan akhir dari tim dokter forensik," katanya.

- Identitas Korban Masih Misterius

Hingga kini polisi masih mengumpul kan sejumlah bukti dan saksi-saksi terkait temuan mayat dalam bagasi mobil.

"Sampai saat ini harus mengidentifikasi terkait korban, data pembanding harus kami dapatnya, apa ini WNA atau orang Indonesia," katanya.

Hingga kini Polisi sudah memeriksa lima orang saksi, termasuk pemilik bengkel.

"Belum menyatakan siapa identitas korban, kami harus mencari pembanding, secara kasat mata tidak bisa dikenali, memang rambut terlihat panjang," ungkap Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolresta Bogor Kota.

Selain memburu pelaku polisi juga masih memastikan idrntitas korban.

"Fokus utama kita adalah kita harus menemukan identitas dari jenazah ini siapa identitas ya, kemudian dikembangkan terhadap jenazah ini siapa yang jadi pelaku kekerasan," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved