Misteri Ambulans Kosong Mondar-mandir untuk Takuti Warga, Ini Fakta Sebenarnya
Kabar palsu soal ambulans kosong mondar-mandir unuk menakuti warga diluruskan oleh relawan di Yogyakarta.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Selanjutnya, ia menjelaskan alasan kenapa mobil ambulans yang melintas harus beriringan sehingga menakutkan warga.
Menurutnya, ambulans di masa pandemi Covid-19 ini memang sering dua dan beriringan.
"Ketika ada panggilan untuk menyucikan / memandikan jenazah Covid di rumah warga, kami membawa tiga tim. Tim satu adalah tim pemulasaraan jenazah, yang mengkafani dan membersihkan jenazah. Tim kedua adalah tim pemakaman. Satu lagi tim dekontaminasi lingkungan yang bertugas menyemprotkan bahan sterilisasi di sekitar rumah dan di pemakaman," jelasnya.
Ketika jenazah sudah masuk peti dan siap dimakamkan, lanjut Herry, hanya seorang sopir ambulans dan si jenazah saja yang boleh ada di dalamnya.
"Kru lain tidak boleh masuk. Maka dia harus umpek umpekan di dalam ambulance kedua. Jadi dua ambulance itu BUKAN gagah gagahan, tapi memang kebutuhan," terangnya.
Baca juga: Kronologi Ambulans Desa Kedung Waringin Hilang Dicuri, Kunci dan STNK Turut Dibawa
Baca juga: Omesh Sulap Mobil Mercy Jadi Ambulans untuk Pasien Covid-19, Dian Ayu Puji Suami: Masha Allah Sayang
Yang ketiga, ia juga menjelaskan alasan kenapa bunyi ambulans terdengar menyebalkan.
"Sebenarnya, sebenarnya ya. Suara sirine ambulance itu ada 4 atau 5 jenis. Suara seruling yang yang mirip sirine pintu perlintasan kereta api, itu untuk jenazah. Suara sirine raung untuk pasien darurat, dan dua suara lain yang berfungsi membuka jalan.
Mengapa suara ambulance itu ga enak didengar ? Sebab kalau suaranya lagu dangdutan, atau joget koplo, saya khawatir nanti ambulance dicegat warga untuk jogetan bersama," tulisnya.
Kemudian ia juga menyarankan kepada warga jika menemukan ambulans yang mencurigakan agar tidak langsung melakukan tindak kekerasan.
"Kalau ada ambulance mencurigakan, dihentikan saja dan ditanya tujuannya kemana, cari siapa. Biar semua jelas. Siapa tau bawa batu atau parang dan kelewang. Kalau terindikasi kriminal, laporkan ke Polsek atau babinsa.
Demikian sedikit penjelasan kami, semoga Netizen bardiman bisa terbuka pikirannya," tutupnya.
Termakan Hoaks
Sejumlah fakta terungkap pasca perusakan ambulans oleh seorang pria.
Pelaku mengaku terbawa isu yang beredar mengenai ambulans kosong untuk menakuti warga.
Ternyata saat menghadang ambulans yang dirusaknya, ada pasien Covid-19 di dalamnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/ilustrasi-ambulans-kosong.jpg)