Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Misteri Ambulans Kosong Mondar-mandir untuk Takuti Warga, Ini Fakta Sebenarnya

Kabar palsu soal ambulans kosong mondar-mandir unuk menakuti warga diluruskan oleh relawan di Yogyakarta.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Ist
Ilustrasi ambulans 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Belakangan ini, di beberapa daerah kerap terdengar suara sirine ambulans yang meraung-raung.

Hal itu tentu saja membuat warga ngeri, sebab kasus Covid-19 di Tanah Air terus mengalami peningkatan.

Namun di tengah tingginya kasus Covid-19 itu, ada kabar palsu mengenai ambulans kosong yang sengaja mondar-mandir untuk menakut-nakuti warga.

Akibat berita palsu tersebut, bahkan ada sebuah mobil ambulans yang dirusak oleh warga karena termakan hoaks tersebut.

Dua pemuda itu menyerang sopir ambulans dengan memecahkan kaca menggunakan helm.

Ada pula ambulans yang dijegat dan diancam oleh kedua pemuda tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Yogyakarta, dan Polda DIY sudah mengamankan keduanya.

Untuk meluruskan informasi hoax tersebut, seorang relawan di Yogyakarta mencoba meluruskan informasi yang beredar.

Ia menceritakan soal ambulans kosong itu melalui akun Facebooknya, Herry Febrianto.

"Sebagai tukang sopir dadakan merangkap kuli angkut peti merangkap tukang panggul jenazah , izinkan saya sedikit menjelaskan kepada para Netizen bardiman tentang apa yang selama ini dituduhkan kepada ambulance. Ini bukan pembelaan diri, wong ambulance memang tidak bersalah. Yang salah adalah mereka yang menyalahgunakan ambulance," tulisnya mengawali cerita.

Baca juga: Corona Melonjak, Ini Jeritan Hati Sopir Ambulans, Antar 10 Jenazah Per Harinya : Makin Parah Bang

Baca juga: Ambulans Klinik di Bojonggede Hilang Dicuri, Pemilik Bingung Pintu Pagar Tak Ada yang Rusak

Ia kemudian menceritakan soal ambulans kosong yang masuk kampung dan menyalakan sirine.

"Saat ini cara kami melayani orang yang sakit atau menjemput jenazah di rumah adalah via wag dan HT. Ketika info mengudara, misal : " mohon bantuan kepada relawan terdekat, di daerah Baciro RT XX RW XX, belakang hotel xxx masuk ke timur, an. Bp Tukiman. positif Covid, mengalami pemburukan nafas. Tolong dibawa ke RSUD untuk ditangani," tulisnya.

Lalu setelah itu, kata dia, ada satu tim yang meluncur ke lokasi yang dimaksud.

"Kami enggak paham daerah, kami hanya tau ancer-ancer. Perlu anda ketahui pula bahwa sopir ambulance yang bertugas saat ini BUKAN sopir ambulance asli. Mereka adalah relawan yang aslinya mungkin Dosen, karyawan, ustadz, mas mas satgas, dsb," tulis Herry lagi.

"Nah saat kami menjemput pasien yang kritis, ya harus cepat. Maka saat kami masuk gang, ya kami nyalakan sirene supaya keluarga atau tetangga si sakit mendengar ambulance sudah datang dan mengarahkan kru kami ke rumah ybs. Itu sangat menghemat waktu dan mungkin sangat berarti bagi beliau yang bertarung nyawa dengan Covid. Jadi ambulance kosong itu sedang MENCARI seseorang yang hendak diselamatkan nyawanya," tegasnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved