Sehari Butuh 192 Tabung Oksigen, RSUD Kota Bogor Andalkan Bantuan saat Tidak Ada Pasokan
Ketersediaan pasokan oksigen saat ini menjadi penting ditengah meningkatnya pasien Covid-19 yang memerlukan oksigen.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Ketersediaan pasokan oksigen saat ini menjadi penting di tengah meningkatnya pasien Covid-19 yang memerlukan oksigen.
Karena tak hanya pasien Covid-19, pasien non Covid-19 pun ada yang membutuhkan oksigen.
Namun karena meningkatnya pasien Covid-19, kebutuhan oksigen pun meningkat.
Seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor yang membutuhkan ratusan tabung oksigen dalam satu hari.
Dirut RSUD Dr Ilham Khaidir mengatakan bahwa dalam sehari RSUD Kota Bogor membutuhkan 192 tabung.
Ketika pasokan oksigen tidak ada, pihaknya sangat berharap pada kegiatan sosial seperti gerakan berbagi isi oksigen gratis yang dilakukan oleh Gerakan Anak Negeri yang diinisiasi oleh Hazairin Sitepu atau yang akrab disapa bang Hs.
"kebutuhan tabung kita 192 tabung perhari, ketika pasokan tidam ada, kita bergantung banget pada bantuan relawan anak negeri....semoga Allah membalas kebaikannya," katanya.
Untuk itu Ia pun sangat mengapresiasi gerakan anak negeri.
"RSUD sangat mengapresiasi dan sangat terbantu sekali oleh kegiatan ini," ujarnya.
Di lokasi terpisah, Inisiastor Gerakan Anak Negeri Hazairin Sitepu atau yang akrab disapa Bang Hs mengatakan bahwa ada sekitar 10 rumah sakit di Bogor yang juga difasilitasi untuk bisa mendapatkan oksigen.
Dalam sehari ambulance ataupun mobil operasional rumah sakit secara bergantian datang untuk menitipkan tabung kosong atau mengisi tabung.
"Kemudian kita juga membantu rumah sakit rumah sakit dan itu sudah lebih dari 10 rumah yang kita bantu dan kantor kita ini sewaktu waktu penuh ambulance dengan ambulance," katanya.
Saat ini, kata Hazairin sudah sekitar 1300 isi tabung oksigen yang diberikan secara gratis untuk yang membutuhkan.
Pendiri dan Penanggung Jawab sekaligus Inisiator Gerakan Anak Negeri Hazairin Sitepu bercerita inisiasi awal membuat gerakan berbagai isi tabung oksigen kepada masyarakat berawal dari keprihatinannya melihat tingginya kasus Covid-19.