Breaking News

Viral di Medsos

Demi Bisa Divaksin Covid-19, Kakek Rela Kayuh Sepeda 15 Km, Perjuangannya Bikin Dokter Terenyuh

menurut penuturan bapak tersebut, orang-orang di sekitarnya enggan divaksin, tetapi bapak itu rela naik sepeda sejauh 15 km demi mendapat vaksinasi.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Instagram @dr.helmiyadi_hk
Perjuangan Kakek Kayuh Sepeda 15 Km Demi Divaksin Covid-19 Viral, Ceritanya Bikin Dokter Terenyuh 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perjuangan seorang kakek di Makassar demi bisa divaksin Covid-19 menjadi sorotan.

Pasalnya demi bisa divaksin Covid-19, lansia berusia 64 tahun tersebut rela mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer.

Jarak tersebut adalah jarak dari rumahnya ke tempat vaksin yang bertempat di Mal Nipah, Makassar.

Kedatangan kakek tersebut direkam oleh seorang dokter yang menjadi petugas di acara vaksinasi Covid-19 tersebut.

Ia adalah dr Helmiyadi Kuswardhana.

Baca juga: Jadi Lebih Hemat, Simak Tips Pakai Ulang Masker KN95 ala Dokter Fahem Younus

Dalam laman Instagram-nya, dr Helmi mengunggah video detik-detik saat sang kakek datang.

Dalam video terlihat sang kakek berdiri di samping antrean vaksin Covid-19.

Tak masuk barisan, kakek tersebut rupanya belum daftar online untuk vaksin Covid-19.

Karenanya, sang kakek pun cemas dan ragu.

Perjuangan Kakek Kayuh Sepeda 15 Km Demi Divaksin Covid-19 Viral, Ceritanya Bikin Dokter Terenyuh
Perjuangan Kakek Kayuh Sepeda 15 Km Demi Divaksin Covid-19 Viral, Ceritanya Bikin Dokter Terenyuh (Instagram @dr.helmiyadi_hk)

Melihat kedatangan sang kakek, dr Helmi pun menghampirinya.

Ternyata, kakek tersebut belum daftar online untuk vaksin Covid-19 karena tak punya ponsel.

Mendengar pengakuan sang kakek, dr Helmi dan petugas lainnya bergegas membantu.

Baca juga: Kasus Covid Meningkat, Pemkot Probolinggo Siapkan Tempat Isolasi di GOR Mastrip

Dengan segera, kakek tersebut akhirnya bisa masuk ke dalam antrean untuk vaksin Covid-19.

Terlebih saat sang kakek mengaku telah berjuang demi bisa ke tempat tersebut.

Ya, demi bisa divaksin, kakek tersebut rela mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer.

"Beliau bercerita sudah datang sejak pagi dan mengayuh sepeda sejauh 15 km. Sehingga kedua kakinya terasa pegal dan kelelahan. Dari dulu beliau ingin vaksin tapi selalu ditakut-takuti oleh orang di sekitarnya," tulis dr Helmi di unggahannya.

Kisah dan perjuangan kakek tersebut demi divaksin belakangan menjadi viral.

Cerita dokter Helmi

Videonya viral, dokter Helmi mengurai cerita.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, dr Helmi bercerita mengenai video yang direkamnya.

Rupanya, dr Helmi adalah perekam video viral kakek tersebut.

Baca juga: Belasan Ribu Warga Surabaya Ikuti Vaksin di GOR Pancasila, Panitia Siapkan 2 Tenda Raksasa

Momen tersebut terjadi kemarin, Rabu (28/7/2021).

"Saya anggota Satgas Covid19 IDI Makassar, kemarin bertugas ambil video untuk konten dan dokumentasi," ujar dr Helmi kepada Kompas.com, Kamis (29/7/2021).

Dia menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada Rabu (28/7/2021) di acara vaksinasi Covid-19 untuk 10.000 warga Makassar.

Kegiatan itu diselenggarakan oleh IDI Makassar bekerjasama dengan Yayasan Haji Kalla dan Dinkes Kota Makassar.

"Acaranya di Mal Nipah Makassar kemarin Rabu 28 Juli 2021," kata dr Helmi lagi.

Perjuangan Kakek Kayuh Sepeda 15 Km Demi Divaksin Covid-19 Viral, Ceritanya Bikin Dokter Terenyuh
Perjuangan Kakek Kayuh Sepeda 15 Km Demi Divaksin Covid-19 Viral, Ceritanya Bikin Dokter Terenyuh (Instagram @dr.helmiyadi_hk)

dr Helmi menjelaskan bapak-bapak itu berusia sekitar 64 tahun.

Dia bekerja di tempat pencucian mobil.

"64 tahun katanya, tapi menurutku beliau lebih tua dari itu," tutur dr Helmi.

Saat disinggung terkait nama, alamat, serta lebih lengkap terkait cerita bapak tersebut, dr Helmi mengaku tidak sempat menanyakan lebih detail.

Baca juga: Heboh Curhat Warga Depok Ngaku Dana Bansos Dipotong Rp 50 Ribu, Pak RW Ungkap Pengakuan Begini

"Saya tidak menanyakan itu (detail cerita bapak yang divaksin Covid-19)," kata dr Helmi.

Helmi menjelaskan, menurut penuturan bapak tersebut, orang-orang di sekitarnya enggan divaksin, tetapi bapak itu rela naik sepeda sejauh 15 km demi mendapat vaksinasi Covid-19 pertama.

"Lingkungannya tidak mau pada vaksin. Beliau bela-belain naik sepeda ingin vaksin, tapi tidak bisa daftar online karena tidak punya smartphone dan pasrah kalau ditolak," ungkap dr Helmi.

Terkait vaksinasi kedua, imbuhnya akan dilakukan di puskesmas yang bersangkutan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved