Aksi Licik Kakek Usai Bunuh Istri, Pura-pura Nangis Minta Tolong, Bukti Ini Buat Pelaku Tak Berkutik
Saat mayat Maysuroh (63) ditemukan, kakek AR sempat pura-pura menangisi kematian sang istri.
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Merasa ada yang janggal, Budi pun melaporkan kejadian ke Ketua RT.
Kemudian, kakek AR pun diinterogasi oleh warga dan ketua RT.
"Pas dikumpulin ramai-ramai, baru dia ngaku, tapi tadi ditanya jawabannya masih berubah-ubah terus," kata Budi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah juga menuturkan bahwa AR sempat berpura-pura minta tolong.

“Dan saat ditemukan di TKP dia sempat menghindar atau tidak mengakui perbuataannya.
Tapi berkat kejelian dari penyidik dia tidak bisa mengelak lagi,” ujar Azis.
Kebohongan itu terungkap setelah ditemukan bercak darah di baju AR.
Selain itu ada bekas karat di telapak tangan dan sejumlah bukti lainnya.
Baca juga: Kasus Covid Meningkat, Pemkot Probolinggo Siapkan Tempat Isolasi di GOR Mastrip
Motif Kakek AR bunuh istri
Kepada penyidik, Abdul Rahman mengaku sering memergoki istrinya bermesraan dengan sejumlah pria lain.
"Adapun motifnya dari keterangan tersangka adalah cemburu terhadap istrinya karena beberapa kali ditemui terlihat mesra dengan seseorang atau beberapa orang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah
AR mengaku pernah memergoki M mesra dengan pria lain.

“Diduga ada hubungan dengan dekat dengan beberapa kerabat atau orang terdekat namun ini masih perlu diperdalam lebih lanjut lagi,” ujar Azis.
Bahkan, lanjut Azis, Abdul Rahman telah memendam cemburu kepada istrinya selama 5 tahun.
"Ternyata tersangka telah memendam dendam yang cukup lama, kira-kira 5 tahun. Istrinya punya hubungan yang lama dengan beberapa orang, namun dia mencari kesempatan untuk eksekusi," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan Kakek Usai Bunuh Istri Pakai Linggis saat Tidur, Pelaku Terancam Hukuman Mati