Bilyet Rp2 Triliun Akidi Tio Ternyata Bodong, Isi Saldo Heriyanti Cuma Segini, Hotman Paris: Mimpi !
Kepala PPATK menegaskan uang sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio dan Heriyanri yang disebutkan dalam bilyet giro itu bodong dan tidak ada.
Yang ternyata, hingga seminggu lebih donasi itu diserahkan, uang Rp 2 trilun itu tak kunjung cair.
Ditambah lagi, ketika terbongkar isi rekening Heriyanti Tio yang jumlahnya kurang dari Rp 2 triliun.
"Ini berita tentang Rp 2 triliun bahkan ini jadi hiburan dan candaan bagi ibu-ibu di rumah," ungkap Hotman Paris.
Baca juga: Telusuri Sumbangan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio, PPATK : Belum Ada Transaksi
Saking viralnya kasus sumbangan Rp 2 triliun ini, Hotman Paris menyebut hanya hiburan dan candaan untuk ibu-ibu.
Bahkan, saat ini kasus Rp 2 triliun ini heboh dan viral, ibu-ibu di rumah menjadi sering bermimpi andai punya uang Rp 2 triliun.
"Jadi kemungkinan besar kasus ini hanyalah merupakan hiburan bagi kita-kita ini di dunia medsos, terutama bagi ibu-ibu di rumah.
Langsung mimpi andaikan aku punya Rp 2 triliun," ujar Hotman Paris sambil meledek Heriyanti.

Kecurigaan Hotman Paris
Awalnya, Hotman Paris mengaku kagum dengan sosok keluarga Akidi Tio yang rela menyumbangkan hartanya Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19.
Bahkan sang pengecara parlente ini bahkan ingin bertemu keluarga Akidi Tio.
"Karena pengin tahu isi hatinya. Karena kalau itu benar, itu sangat luar biasa," ungkap Hotman Paris, dilansir TribunnewsBogor.com dar akun Instagram hotmanparisofficial.
Baca juga: Cara Atta Beri Bantuan untuk Tetangga, Taruh Uang di Pintu Lalu Diketuk : Semakin Jelek Makin Banyak
Namun saat kabar sumbangan Akidi Tio itu beredar, Hotman Paris sempat merasa curiga.
"Pertama kali Saya bertanya-tanya terus. Setelah beberapa hari mulai ada pertanyaan-pertanyaan," akui Hotman Paris.
Ada beberapa hal yang mengganjal di hati Hotman Paris terkait sumbangan Rp 2 triliun Akidi Tio tersebut.

Yang pertama, Hotman Paris penasaran apakah uang Rp 2 triliun itu disumbangkan dalam bentuk cash atau tidak.