Bilyet Rp2 Triliun Akidi Tio Ternyata Bodong, Isi Saldo Heriyanti Cuma Segini, Hotman Paris: Mimpi !
Kepala PPATK menegaskan uang sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio dan Heriyanri yang disebutkan dalam bilyet giro itu bodong dan tidak ada.
"Apa mungkin ada Rp 2 triliun uang cash untuk disumbangkan ? Karena konglomerat sebesar kayak Bill Gates itu menyumbangkannya tidak langsung uang besar seperti itu. Tapi dengan mendirikan yayasan dan dikasih uang bulanan," ungkap Hotman Paris.
Pertanyaan kedua, Hotman Paris menyinggung soal pajak keluarga Akidi Tio.
Sebab nyatanya, Hotman Paris ingin tahu apakah harta kekayaan keluarga Akidi Tio masuk dalam inspeksi pajak atau tidak.
"Pertanyaan Saya yang kedua, kalau benar itu ada Rp 2 triliun, masuk enggak itu ke dalam inspeksi pajak ?" imbuh Hotman Paris.
Baca juga: Jadwal Penyaluran BLT Subsidi Gaji Rp 1 Juta, Catat Kriteria dan Daftar Daerah Penerima Bantuan
Fakta soal Isi Rekening Heriyanti, anak Akidi Tio Terungkap
Penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel mendapatkan fakta baru dari penelusuran penyidik ke pihak bank Mandiri Palembang.
Tak disangka, ternyata bilyet giro Rp 2 T dari Heriyanti tak mencukupi.
"Saldo yang di rekening tidak cukup ( Rp 2 triliun)," kata Supriadi dalam keterangannya.
"Hasil koordinasi pengecekan ke Bank Mandiri sesuai dengan bilyet giro kemarin," ujar Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi saat menggelar pers rilis, Selasa (3/8/2021).
Pengungkapan polisi juga sama seperti penelusuran PPATK.
"Kepolisian juga sudah melakukan pengecekan dan hasilnya benar, saldo donasi ternyata tidak sampai Rp 2 Triliun," ungkap Ketua PPATK
Supriadi menjelaskan, saldo bilyet giro tersebut rencananya akan di transfer ke rekening milik Kepala Bidang Keuangan Polda Sumsel.

Namun, setelah dilakukan kroscek bilyet giro yang dikeluarkan oleh Heriyanti nyatanya tak mencukupi saldo sampai Rp 2 triliun.
"Penerimanya dibukakan rekening Mandiri atas nama Kabid Keuangan, sesuai yang ada di bilyet gironya. Bisa dipastikan saldo yang ada di rekening bilyet giro Heryanti, itu saldonya tidak cukup," ujarnya.
Namun, Supriadi mengaku tak bisa memberikan keterangan secara jelas terkait jumlah saldo milik Heriyanti.