Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bacaan Niat Puasa Tasua Besok 9 Muharram 1443 H, Dilengkapi dengan Niat Puasa Asyura 10 Muharram

Lantas yang akan dibahas kali ini, yakni apakah boleh puasa Asyura dibarengi dengan puasa Kamis atau puasa qadha?

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com
Batas waktu bayar utang puasa Ramadhan tahun lalu 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Puasa tahun baru islam yakni puasa Asyura akan dilaksanakan tiga hari lagi.

Puasa Asyura pada 10 Muharram 1443 H kali ini akan dilaksanakan pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Meski dilaksanakan pada 10 Muharram, umat Muslim disarankan untuk melaksanakan puasa sunnah lainnya yakni pada tanggal 9 dan 11 Muharram.

Puasa pada 9 Muharram disebut puasa Tasua dan puasa 11 Muharram disebut pelengkap Asyura.

Selain itu, umat Muslim juga bisa menjalakan puasa sunnah di bulan Muharram lainnya.

Misalnya pada tanggal 8 Muharram dan 11 Muharram, sehingga total puasanya bisa lima hari mulai dari 8-12 Muharram 1443 H.

Namun jika tidak sanggup, bisa menjalakan puasa selama dua hari saja, yakni 9 dan 10 Muharram.

Lantas yang akan dibahas kali ini, yakni apakah boleh puasa Asyura dibarengi dengan puasa Kamis atau puasa qadha?

Kemudian bagaimana niatnya jika puasa Asyura dibarengi dengan puasa Kamis atau qadha?

Baca juga: 6 Hari Lagi! Ini Keutamaan Puasa Asyura dan Tasua pada Tahun Baru Islam 1443 H Dilengkapi Niatnya

Baca juga: Puasa Tasua dan Puasa Asyura Dilaksanakan 7 Hari Lagi, Ini Keutamaan Puasa Tahun Baru Islam 1443 H

Dilansir dari Youtube Taman Surga, Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan soal tata cara dan pelaksanaan puasa di bulan Muharram atau puasa Asyura.

UAS menjelaskan, khusus untuk bulan Muharram, ada puasa sunnah yang disebut puasa Asyura.

Puasa Asyura ini dilaksanakan pada tanggal 9,10 dan 11 bulan Muharram.

"Yang paling bagus puasa itu pada tanggal 9, 10, 11. Kalau tidak sanggup 3 hari, karena kata Nabi SAW, jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil, bedakan puasa kamu dengan puasa orang Yahudi yang mana hanya puasa pada tanggal 10 saja," kata UAS.

UAS melanjutkan, maka supaya kita beda dengan Yahudi, maka disunnahkan puasa pada tanggal 9, 10, 11 Muharram.

"Kalau tak sanggup, pilih dua hari saja, 9 dan 10," kata UAS.

Boleh dibarengi dengan qadha?

UAS menjelaskan, sama seperti puasa sunnah pada umumnya, puasa Asyura bisa dibarengi dengan puasa qadha.

Baca juga: 9 Hari Lagi, Ini Keutamaan Puasa Asyura dan Tasua pada Tahun Baru Islam 1443 H Dilengkapi Niatnya

Baca juga: Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1443 H, Dilengkapi Niat Puasa Asyura dan Keutamaannya

"Bagi perempuan yang banyak punya hutang puasa kemarin, dengan puasa Asyura di 9,10,11 dia sudah bisa mengkhada atau mengganti 3 hari puasa yang tinggal," kata dia.

UAS juga mengatakan, perempuan yang kemarin tinggal puasanya di bulan Ramadhan, itu bisa diganti bulan Syawal sebanyak 6 hari.

"Orang yang puasa 6 hari di bulan Syawal otomoatis dapat pahala puasa sunnah walaupun niatnya qhada," jelasnya.

Untuk itu, saat menjalankan puasa sunnah sebaiknya niatnya untuk qhada saja, sebab kalau niat sunnah qhadanya tidak dapat.

"Tapi kalau niat qhada, maka otomatis pahala puasa sunnahnya dapat," ungkapnya.

Begitu juga yang puasa Senin Kamis, sebaiknya niat puasa qhada di hari Senin atau Kamis, maka qhadanya lunas dan dapat pahala puasa hari Senin atau Kamis.

"Hal itu juga berlaku pada puasa sunnah 3 hari di bulan Muharram, 9,10,11 niatnya qhada, Nawaitu sauma khadain, saya berniat puasa khada, entah itu karena haid, hamil, melahirkan, menyusui, atau nifas. Maka cara paling efektif adalah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," katanya.

Bacaan Niat Puasa Asyura

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala

Masih mengutip buku karangan Ust.M. Syukron Maksum, puasa di Bulan Muharram sangat dianjurkan oleh Rasulullah.

Baca juga: Keutamaan Puasa Asyura dan Tasua pada Tahun Baru Islam 1443 H, Ini Bacaan Niat dan Tata Caranya

Baca juga: Mengapa Puasa di Bulan Muharram Disebut Puasa Asyura? Ini Sejarahnya Lengkap dengan Bacaan Niat

Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"

Artinya :

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"

Doa Buka Puasa

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"

Doa Berbuka Puasa

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Terjemahannya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti, Tribunnewsmaker.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved