Teror Virus Corona
Waspada Badai Sitokin Penyebab Kematian Pasien Covid-19, Simak Cara Mengatasinya
Riset tersebut juga menemukan bahwa pasien Covid-19 yang mengalami badai sitokin 45 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Covid-19 telah menjadi ancaman global yang menyebar dengan cepat setelah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO.
Virus Corona menginfeksi saluran pernapasan yang mengakibatkan penumonia pada sebagian besar kasus dan sindrom gangguan pernapasan akut.
Sebagian besar kasus kematian pasien Covid-19 juga terjadi karena adanya badai sitokin.
Apa itu badai sitokin?
Badai sitkon merupakan sekelompok gejala medis di mana sistem kekebalam tubuh mengalami terlalu banyak peradangan.
Hal ini mengakibatkan organ tubuh gagal berfungsi dan memicu kematian.
Sebenarnya, badai sitokin tak hanya hanya terjadi pada pasien yang mengalami Covid-19 tetai juga bisa dialami penderita autoimun seperti artritis juvenile.
Badai sitokin juga bisa terjadi selama beberapa jenis pengobatan kanker.
Biasanya, kondisi ini dipicu oleh infeksi seperti influenza.
Baca juga: Covid-19 Melandai, Keterisian Isolasi Rumah Sakit di Bodebek Turun ke Angka 18 Persen
Badai sitokin terjadi sel-sel tubuh mengirim sinyal bahaya akibat adanya virus yang masuk.
Ketika sel tersebut merasa ada hal buruk yang terjadi, maka sel tersebut akan membunuh dirinya sendiri.
Jika ada banyak sel yang melakukan hal tersebut, tentu banyak jaringan yang bisa mati. Hal inilah yang memicu badai sitokin.
Bagaimana mengatasinya?
Sayangnya, belum ada obat yang membantu menghentikan reaksi badai sitokin ini.
Namun, akita bisa mencegah terjadinya peradangan di tubuh yang merupakan efek dari badai sitokin.
Baca juga: Bisa Memperparah Kondisi Saat Terpapar Covid-19, Waspadai 17 Masalah Kesehatan Ini