Cerita Rakyat Asal Nama Situ Gedong Bogor, Bermula dari Sepasang Batu di Zaman Belanda
Dia menceritakan bahwa asal nama 'Gedong' yang dipakai sebagai nama situ atau danau ini berasal dari sepasang batu.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Situ Gedong merupakan salah satu danau favorit warga di Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Rupanya, situ atau danau ini diyakini warga sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
"Ini asli peninggalan Belanda," kata salah satu warga sekitar danau, Khanafi (58) kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (1/9/2021).
Dia menceritakan bahwa asal nama 'Gedong' yang dipakai sebagai nama situ atau danau ini berasal dari sepasang batu.
"Itu disebut Gedong karena ada pasangan batu. zaman dulu kan setiap ada pasangan batu disebut gedong, makan namanya Situ Gedong," kata Khanafi.
Dia menuturkan bahwa di zaman kolonial dulu, danau ini dipakai untuk irigasi perkebunan.
Bahkan pemerintah kolonial Belanda, kata dia, juga membangun bangunan di area danau ini namun sayang sudah lama dibongkar.
"Ini dulu untuk kebutuhan origasi pertanian," kata Khanafi.
Diketahui, danau ini kerap dijadikan tempat mancing bahkan tempat nongkrong masyarakat karena suasananya yang tenang dan sejuk.
Didukung pula-pula dibangunnya balai-balai bambu di pinggir danau ini yang memanjakan siapapun yang menikmati suasana alam di area danau ini.
Pengunjung akan disuguhi pemandangan danau luas ditambah dari kejauhan bisa terlihat area daratan yang seperti sebuah pulau terpencil.
Sebab, Situ Gedong ini memiliki bentuk unik yakni menyerupai huruf 'n' tak simetris.
Terpantau, area dangkal danau ini juga dijadikan tempat berenang bagi sejumlah anak-anak sekitar.
Berdasarkan laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), lipi.go.id, danau buatan ini memiliki volume daya tampung normal 145.000 m³ dengan luas 7246 ha yang dapat dikelilingi dengan jarak tempuh sejauh 3 km.
Pada bagian depan dan samping dari situ ini, pemerintah setempat membangun dinding pinggiran situ atau lebih dikenal dengan istilah 'dam.'
Pada 'dam' tersebut terdapat pipa-pipa yang terhubung ke luar area situ dengan fungsi jika sewaktu-waktu debit air meningkat, air dapat dikeluarkan melalui pipa tersebut.
Situ ini berlokasi di Jalan Komplek Bekang yang menyambung dengan Jalan TPU Cirimekar.
Danau atau situ ini bisa ditemukan dengan masuk dari arah Jalan Raya Jakarta - Bogor atau dari Jalan Mayor Oking.