Tumbalkan Mata Anak Kandung, Orangtua dan Nenek di Gowa Ngaku Dapat Bisikan Gaib Pulang dari Kuburan

Diduga demi ritual ilmu hitam, orangtua tumbalkan anak, pelaku dapat bisikan gaib sepulang dari kuburan

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Mynewshub.cc
Ilustrasi ritual pesugihan 

Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Bayu bercerita orangtua korban sempat pergi ke kuburan.

Baca juga: Konflik Yayasan Mencuat di Balik Pembunuhan Amalia, Kakak Korban Tulis Sindiran: Jadilah Orang Baik

Sepulang dari kuburan, Bayu menyebut orangtua korban mengaku melihat sesuatu di mata anaknya.

"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha untuk mengambilnya, katanya harus diambil"

"Mereka berempat (terduga pelaku) lalu menganiaya korban," kata Bayu.

Selain itu Bayu menuturkan, ibu korban mengaku sering mendengar bisikan gaib.

Bocah perempuan berusia enam tahun dianiaya oleh orangtua sendiri kini menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sabtu (4/9/2021).
Bocah perempuan berusia enam tahun dianiaya oleh orangtua sendiri kini menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sabtu (4/9/2021). (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

Tak hanya itu saja, kata Bayu, orangtua korban juga melakukan ritual di malam tertentu.

"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh seperti pesugihan dan mereka kerap berhalusinasi," sambungnya.

Bayu melanjutkan, ia menduga orangtua korban sedang mendalami ilmu hitam.

"Mungkin orangtua anak ini diluar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," ujarnya seperti dikutip dari Tribun Timur.

Baca juga: Kejiwaan Istri Muda Yosef Diperiksa, Suami Takut Keluar Rumah: Omongan Tetangga Bikin Sakit Hati

Motif Pelaku

Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman mengatakan pelaku mengaku mendapat bisikan gaib hingga tega melukai mata anaknya sendiri.

"Berdasarkan hasil interogasi dari para tersangka, motifnya ini adalah halusinasi di mana tersangka kerap mendapat bisikan gaib yang mengharuskan melakukan kekerasan kepada korban," ujarnya.

Atas peristiwa ini, polisi mengamankan lima orang keluarga bocah tersebut.

Diantaranya kedua orangtua, paman, serta kakek dan nenek.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Pekanbaru)

Dua Orang Pelaku Diduga Punya Gangguan Mental

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved