Lolos ke Tes SKD, 750 CPNS Pemkot Bogor Akan Berjuang di Tahap SKB

Dari total peserta seleksi CPNS Kota Bogor, ada dua peserta penyandang disabilitas untuk satu formasi yakni Analis Kemasyarakatan

Editor: Mohamad Rizki
Istimewa/Pemkot Bogor
Pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Tahun Anggaran 2021 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi berakhir 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Tahun Anggaran 2021 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi berakhir, Minggu (10/10/2021).

Jadwal ujian CPNS tahap SKD yang dimulai 4 hingga 10 Oktober 2021 ini diikuti 4.403 peserta secara keseluruhan dibagi menjadi 19 sesi, baik yang mengikuti di Gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor maupun di sejumlah wilayah kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik usai pelaksanaan tes seleksi sesi akhir menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seleksi.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah membantu memfasilitasi pelaksanaan kegiatan seleksi tes CPNS tahun ketiga.

“Di hari terakhir, sesi dua yang merupakan sesi akhir dari seluruh peserta seleksi ada peserta penyandang disabilitas, mudah-mudahan mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil seleksi akan langsung diolah, 750 peserta dari sejumlah formasi yang lolos akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),” kata Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik di Gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor.

Dari total peserta seleksi CPNS Kota Bogor, ada dua peserta penyandang disabilitas untuk satu formasi yakni Analis Kemasyarakatan.

Taufik mengatakan, peluangnya cukup besar, namun tetap harus sesuai batas minimal nilai passing grade yakni 311 poin.

Taufik berharap jika nantinya lolos dan diterima sebagai CPNS, peserta penyandang disabilitas bisa melaksanakan tugas pokok dan pekerjaannya sesuai dengan yang dikerjakan alias tidak ada perbedaan.

Salah satunya, Galih Purnama asal Kota Bandung yang menyandang disabilitas sensorik netra yang didampingi orang tuanya, Dede.

Apresiasi diungkapkannya kepada Pemkot Bogor dan pihak panitia seleksi atas kesempatan mengikuti tes seleksi CPNS.

“Alhamdulillah tesnya lancar dan hasilnya melewati passing grade, 341. Untuk soal TWK, TIU dan TKP alhamdulillah masuk," katanya.

"Kendalanya tidak mudah untuk mengejar waktu karena harus mendengarkan semua soal.

Untuk pelaksanaan SKB rencananya dilaksanakan di lokasi yang sama selama dua hari dan dibagi tiga sesi.
Untuk pelaksanaan SKB rencananya dilaksanakan di lokasi yang sama selama dua hari dan dibagi tiga sesi. (Istimewa/Pemkot Bogor)

Dengan kondisi saya, berharap bisa tetap produktif dan memberi manfaat bagi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” kata Galih yang merupakan lulusan S2 dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Kemensos di Bandung.

Perwakilan Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung sekaligus koordinator pansel CAT, Lia Rosalina mengungkapkan, sejak awal bertugas di Gedung Tegar Beriman, baru kali ini ada peserta penyandang disabilitas tuna netra berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Saya melihat dengan keterbatasannya peserta berusaha maksimal. Menurut peserta waktu menjadi kendala, karena soal-soal yang dibacakan pendamping harus perlahan agar dimengerti, tapi itu mungkin menjadi kendala bagi peserta disabilitas.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved