Manfaat Alpukat
Manfaat Alpukat untuk Penderita PCOS, Jadi Nutrisi Sumber Magnesium dan Tingkatkan Peluang Hamil
PCOS atau polycystic ovarian syndrome adalah gangguan keseimbangan hormon yang menyebabkan terganggunya fungsi ovarium dan proses kematangan sel telur
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Apakah Anda pernah mendengar apa itu PCOS?
PCOS atau polycystic ovarian syndrome adalah gangguan keseimbangan hormon yang menyebabkan terganggunya fungsi ovarium dan proses kematangan sel telur pada wanita.
Taukah Anda kalau alpukat bisa dijadikan salah satu nutrisi untuk penderita PCOS.
Berikut ini, TribunnewsBogor.com akan menjabarkan manfaat alpukat untuk penderita PCOS agar cepat hamil.
Tapi sebelumnya, yuk cari tahu terlebih dahulu apa Penyebab Utama & cara mengatasi PCOS secara alami.
Dilansir dari Instagram @avocadron, beberapa makanan yang baik atau jadi sumber nutrisi untuk penderita PCOS di antaranya alpukat, almond, kacang-kacangan dan halibut.
Gejala yang sering ditemukan pada penderita PCOS :
1. Menstruasi tidak teratur
2. Kesulitan program hamil
3. Gangguan metabolisme tubuh seperti berat badan mudah naik
4. Mudah berjerawat dan dalam jumlah banyak
Baca juga: Tidak Menyebabkan Lonjakan Gula Darah, Ini Sederet Manfaat Alpukat untuk Pasien Diabetes Tipe 2
Baca juga: Diet Sehat Pakai Alpukat, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh, Terutama Bagian Perut
Penyebab utama PCOS :
1. Pola makan
2. Aktifitas fisik
3. Pola tidur
4. Tingkat stress sehari-hari
5. Ketergantungan substansi tertentu : rokok dan kafein

Cara mengatasi PCOS secara alami :
1. Perbanyak asupan nutrisi sumber magnesium
2. Rutin olahraga
3. Tidur cukup & berkualitas
4. Hindari stress
5. Hindari rokok & kafein berlebih
Baca juga: Manfaat Alpukat untuk Kesehatan, Diet Hilangkan Lemak Perut Buncit
Baca juga: Sederet Manfaat Alpukat untuk Perawatan Rambut, Mengatasi Rambut Kusut hingga Cegah Kerontokan
Manfaat Alpukat untuk Promil
Karena segudang khasiatnya itu, alpukat juga kerap dijadikan makanan penunjang pasangan suami istri yang sedang mengupayakan kehamilan.
Sebab, pasangan yang ingin memiliki momongan biasanya disarankan untuk memperhatikan asupan gizi dan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Sebab, dengan asupan nutrisi dan gizi yang baik, hal itu dipercaya bisa meningkatkan kesuburan.
Sehingga, peluang untuk memperoleh kehamilan pun akan semakin besar.
Nah, salah satu rekomendasi makanan yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kesuburan, khususnya pada kaum wanita, adalah buah alpukat.
Penelitian menunjukkan, rutin mengonsumsi buah alpukat dan salad dengan campuran minyak zaitun dapat membantu wanita untuk mendapatkan keturunan.
Hal ini juga berlaku khususnya bagi pasangan suami istri yang tengah menjalani program bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF).

Dilansir dari Kompas.com, peneliti berpendapat, lemak tak jenuh tunggal yang banyak ditemukan dalam minyak zaitun, minyak bunga matahari, kacang-kacangan, dan biji lebih baik ketimbang jenis lemak lain untuk calon ibu.
Kemudian, wanita yang mendapatkan asupan lemak tak jenuh paling tinggi memiliki peluang kehamilan 3,4 kali lebih besar setelah IVF ketimbang yang mengonsumsi dalam jumlah terendah.
Sebaliknya, pada wanita yang mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak, produksi sel telur mereka cenderung lebih sedikit sehingga memengaruhi keberhasilan program IVF.
Baca juga: Makan Alpukat Bisa Membuat Perut Buncit Hilang, Diet Sehat yang Bisa Dicoba di Rumah
Baca juga: Bikin Pede Lihat Cermin! Alpukat Ternyata Bisa Kurangi Lemak Perut, Ini Manfaat Lainnya
Lemak jenuh ini biasa ditemukan pada mentega dan daging merah.
Para ilmuwan juga percaya bahwa lemak tak jenuh tunggal dapat meningkatkan kesuburan dengan menurunkan peradangan dalam tubuh.
Hasil riset ini akan dipresentasikan dalam European Society of Human Reproduction and Embryology di Istanbul.
"Jenis makanan yang paling baik untuk dimakan adalah alpukat, yang tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal dan minyak zaitun," kata sang pemimpin riset, Profesor Jorge Chavarro.
"Ini adalah pertama kalinya untuk pengetahuan kita bahwa lemak makanan berkaitan dengan hasil pengobatan pada bayi tabung," katanya.
Prof Chavarro meneliti 147 wanita yang menjalani program bayi tabung di Massachusetts General Hospital Fertility Center.
Dalam kajiannya, ia menemukan hubungan antara tingginya kandungan lemak tak jenuh tunggal dan angka kelahiran hidup.
Asupan tinggi lemak tak jenuh tunggal terkait dengan peluang kehamilan yang lebih tinggi 3,4 kali lipat dibandingkan mereka yang hanya mendapat sedikit asupan lemak tak jenuh tunggal.
"Berbagai jenis lemak diketahui memiliki efek yang berbeda pada proses biologi yang dapat memengaruhi hasil reproduksi, seperti tingkat peradangan atau sensitivitas insulin," kata Chavarro, yang menambahkan bahwa ikan tetap merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3, meskipun dalam penelitian ini tidak dijabarkan kontribusinya.
(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti/Kompas.com)