7 Fakta Restoran Legendaris Rindu Alam Puncak Bogor yang Bakal Dibuka Kembali
Kabar rencana ini keluar dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dengan alasan untuk peningkatan pendapatan daerah
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
"Pernah dulu pada jaman Soeharto Rindu Alam pernah mau digusur juga, tahun 1983-1984, karena kakek saya kenal baik dengan pemerintah, dan juga jasa-jasanya dulu, tuntutan berhasil dibatalkan," kata Adam.
Tuntutan agar Rindu Alam ditutup kemudian muncul kembali pada tahun 2017 dari Pemprov Jabar.
Pembangunan restoran ini sudah atas izin Dinas PU namun permasalahannya terjadi tumpang tindih perjanjian hingga hal itu pun diselesaikan di meja hijau.
Sampai akhirnya restoran legendaris ini benar-benar tutup pada tanggal 20 Februari 2020.
Cucu ke-2 sang pendiri Rindu Alam, Adam Adjie mengatakan bahwa penutupan Restoran Rindu Alam ini berkaitan dengan habisnya masa kontrak.

3. Asal nama Rindu Alam.
Menurut Adam, nama Rindu alam pertamakali diambil oleh kakeknya sendiri dimana artinya merupakan perasaan tentang kerinduan, dan mengingat terhadap kelestarian alam Puncak.
Selama beberapa tahun awal berdiri, restoran Rindu Alam langsung berhasil menarik hati para pengunjung Puncak Bogor.
4. Karyawan setia sampai tua
Sejak awal berdiri hingga sekarang, para karyawan yang bekerja di restoran itu sebagian besar masih setia bekerja di sana hingga mereka mempunyai anak cucu.
Adam pun mengaku masih ingat ketika ia berumur 3 tahun, ia bermain di dalam restoran, dibopong-bopong oleh karyawan yang bahkan sampai tahun 2020 masih bekerja di sana dan Adam pun kini sudah berkeluarga dan punya anak.
5. Pelanggan setia hingga para artis
Setelah puluhan tahun berdiri, para pelanggannya pun masih tetap setia berdatangan sejak dulu hingga mereka membawa anak dan juga cucu-cucunya.
Bahkan para artis pun tidak ketinggalan untuk singgah ke restoran ini ketika mereka mengunjungi kawasan Puncak.
Adam Adji mengatakan bahwa restorannya itu beberapa kali juga sempat dipakai untuk syuting.