Modal Ijazah SMP, Karyawan Pinjol Ilegal Digaji Belasan Juta, Kerjanya Cuma Kirim SMS Teror
Dibalik gaji besarnya, HH termasuk ke dalam komplotan pinjol ilegal yang teror wanita di Wonogiri hingga bunuh diri.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tergoda gaji besar dan kerjaan santai, HH (35) tergiur menjadi karyawan pinjol ilegal.
Itu terbukti selama 9 bulan bekerja, HH sudah mengumpulkan gaji ratusan juta rupiah, karena gaji per bulannya Rp 15 juta.
Namun dibalik gaji besarnya, HH termasuk ke dalam komplotan pinjol ilegal yang teror wanita di Wonogiri hingga bunuh diri.
Hal itu terungkap ketika Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri menangkap jaringan pinjaman online (pinjol) ilegal yang sempat menyebabkan seorang wanita berinisial WPS (38) nekat mengakhiri hidupnya.
Korban diduga menghakhiri hidup lantaran tidak kuat diteror karena terlilit utang di 25 pinjol ilegal sekaligus.
"Yang kami ungkap, ini nyangkut ke peristiwa yang di Wonogiri, Jawa Tengah. Mungkin rekan-rekan sudah tahu ada ibu yang meninggal gantung diri. Tim kami kemudian berangkat ke sana, kita explore, dari 23 pinjol nyangkut ke sini satu," kata Brigjen Helmy Santika, Dirtipideksus Mabes Polri, Jakarta, dilansir dari Tribunnews, Jumat (15/10/2021).
Helmy Santika menjelaskan penyidik Polri menangkap setidaknya 7 orang tersangka yang diduga terlibat pinjol ilegal tersebut.
Satu dari tersangka, yakni HH ditangkap di rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat.
Kepada publik, HH yang cuma lulusan SMP ini mengaku sudah baru bekerja selama 9 bulan di perusahaan pinjol ilegal.
Namun setiap bulannya, HH mengaku digaji sebesar Rp 15 juta.
Sehingga, selama 9 bulan bekerja, HH sudah mendapatkan gaji total senilai ratusan juta.
"Sebelumnya saya wiraswasta. Sudah kerja di pinjol ilegal 9 bulan. Gaji Rp15 juta per bulan," kata HH saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Debt Collector Pinjol Edit Foto Nasabah Jadi Porno, Segini Bayarannya Bila Berhasil Tagih Utang
Ketika melamar kerja, HH mengaku sudah dijanjikan akan digaji mahal.
Untuk perbulannya, HH dan para karyawan pinjol ilegal ini akan digaji Rp 5 juta hingga Rp 15 juta, lebih besar dari UMR DKI Jakarta.
Tak hanya itu, mereka dijanjikan cuma bekerja pada pagi sampai siang hari saja.