Info Kesehatan
Rambut Rontok Setelah Sembuh Covid-19? Ternyata Ini Alasannya
Kondisi rambut rontok setelah sembuh dari Covid-19 telah diamati sejumlah ahli sejak virus corona merebak tahun lalu.
Recovery tubuh
Kondisi yang memicu telogen effluvium diketahui biasa terjadi beberapa bulan setelah peristiwa yang menegangkan, seperti tekanan emosional, operasi besar, atau demam tinggi.
Dokter kulit di Ohio State University Wexner Medical Center, Susan Massick menyebut, ketika ada kejutan pada sistem kerja tubuh, maka tubuh masuk ke mode penguncian.
Karena itu tubuh selanjutnya hanya berfokus melakukan recovery pada fungsi-fungsi penting.
"Pertumbuhan rambut tidak sepenting fungsi lainnya, sehingga Anda berakhir dengan kerontokan rambut," kata dia.
Mereka juga dapat melihat apa yang terjadi dalam kehidupan pasien selama beberapa bulan terakhir untuk mengetahui peristiwa stres yang memicu kondisi tersebut, seperti rawat inap karena Covid-19.
Baca juga: 7 Cara Pencegahan Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19
Apakah sama dengan rambut rontok biasa?
Melansir Times of India, rambut rontok biasanya hal yang tidak tidak bisa dihindari sepenuhnya dan terjadi pada semua orang.
Secara rutin, seseorang dapat kehilangan hingga 100 helai rambut sehari, yang dapat terjadi karena berbagai alasan dan faktor genetik.
Stres, pola makan yang buruk, kondisi, produk rambut yang Anda gunakan, kualitas air, serta usia dapat menyebabkan rambut rontok.
Namun, apa yang dialami penyintas Covid-19 sangat berbeda dan sangat intens.
Kerontokan rambut dengan Covid-19 dikatakan terjadi dalam satu atau dua bulan setelah seseorang mungkin pulih.
Ahli kulit mengatakan, fase kerontokan rambut yang ekstrem dan intens setelah sembuh Covid-19 dapat hilang sepenuhnya dalam rentang 6-9 bulan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alami Rambut Rontok Setelah Sembuh Covid-19? Ini Penyebabnya".