Dipukul Guru karena Tak Kerjakan PR, Siswa SMP di Alor Timur Meninggal Dunia
Mengetahui muridnya tak mengerjakan PR, SK emosi dan memukul kepala bagian atas MM dengan tangan.
"Anak saya kena pukul di leher belakang, dada tiga kali, katanya anaknya begitu. terus sambil dibawa ke lapangan dan dipukuli di bagian pinggang."
"Yang namanya manusia ya tentu memaafkan. Tapi saya juga minta keadilan dari pihak yang berwajib aja. Anak saya pantas tidak diberlakukan seperti itu?
Ini anak saya sempat takut dan ingin keluar sekolah. Karena dia malu juga videonya tersebar," tambahnya.
Sementara itu, ATS menceritakan, kejadian itu berawal saat ia bercanda dengan teman temannya di sekolah.
Tiba tiba, ada seorang siswa yang melempar kaleng. Diwaktu bersamaan, oknum guru yang bersangkutan melintas.
Usai melempar kaleng, sejumlah siswa pun berlari. ATS pun merasa bingung kenapa teman-temannya lari.
Dia pun lari menyusul temannya untuk menanyakan kenapa lari.
"Saya kan lari, gak sengaja tangan saya menyenggol pintu, brak gitu. Jadi saya kira guru itu mau tanya siapa yang pukul pintu, tapi ternyata tanya siapa yang lempar kaleng."
"Setelah itu, saya dibawa ke lapangan sekolah hingga akhirnya dipukul di sejumlah bagian tubuh. Bahkan oknum guru itu sempat mengajak berkelahi.
Saya dipukul mulai dari kepala, dada, sampai pinggang.
Saya dipukul dari belakang satu kali, di jidat dua, dada tiga kali, pinggang itu lima atau sepuluh.
Karena yang banyak yang pinggang. Memang keras mukulnya," katanya.
Menanggapi kejadian itu, guru BK SMPN 1 Karanganyar Ari Sugiharto mengatakan, pihak sekolah sudah melihat video yang tersebar di media sosial.
Kemudian, juga sudah meminta keterangan dari oknum guru yang bersangkutan.
"Harapannya masalah ini sih selesai secara kekeluargaan.