Detik-detik Mahasiswa UNS Tewas saat Diksar Menwa, Ngeluh Sakit Tengah Malam, Paman Ungkap Keanehan
Gibran Rakabuming Raka menekankan jika dirinya akan bertanggung jawab secara penuh atas tewasnya mahasiswa UNS saat diksar Menwa.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan detail perihal hasil visum awal terhadap mahasiswa UNS yang meninggal saat diksar Menwa.
"Informasi awal, visum luar fisik dari korban ditemukan beberapa luka lecet. Namun untuk penyebab kematian dari hasil autopsi kita masih menunggu dari tim kedokteran forensik RSUD Dr Moewardi," ucap Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Selasa (26/10/20221).
Selain itu, pihaknya saat ini sudah melakukan penyitaan terhadap beberapa barang bukti yang diduga erat kaitannya dengan peristiwa yang terjadi.
"Baik pakaian korban, senjata replika selama pelaksanaan diksar, helm yang dipakai korban," jelasnya.
Termasuk, lanjut Ade, barang bukti elektronik untuk kemudian dilakukan analisa ke Laboratorium Forensik Polda Jateng.
"Hal itu untuk mendukung rangkaian penyidikan guna mengungkap kasus kekerasan hingga meninggalnya korban," tandas Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca juga: Pengakuan Brigadir SL Usai Ditendang Kapolres Nunukan, Menyesal Gara-gara Sebar Video Penganiayaan
Gibran Rakabuming Meradang
Kasus kematian mahasiswa UNS saat diksar Menwa turut disoroti Wali Kota Gibran Rakabuming.
Gibran Rakabuming Raka menekankan jika dirinya akan bertanggung jawab secara penuh atas tewasnya mahasiswa UNS saat diksar Menwa.
"Kejadian apa pun yang terjadi di Kota Solo itu tanggung jawab saya," ungkap Gibran Rakabuming kepada TribunSolo.com, Selasa (26/10/2021).

"Sudah nanti saya koordinasikan dengan Pak Rektor, lagi diurus Pak Kapolres, kita tunggu saja hasil penyelidikan," sambungnya.
Gibran menambahkan saat ini dirinya masih menunggu hasil autopsi GE dari RSUD Moewardi.
"Kita tunggu saja hasil autopsi seperti apa, yang jelas saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini, bikin malu," kata Gibran Rakabuming.
Dia mengimbau bagi yang melakukan pelatihan fisik, jangan berlebihan.
"Jangan berlebih, jangan sampai kejadian kayak seperti ini terlulang lagi," ujarnya.