Detik-detik Mahasiswa UNS Tewas saat Diksar Menwa, Ngeluh Sakit Tengah Malam, Paman Ungkap Keanehan
Gibran Rakabuming Raka menekankan jika dirinya akan bertanggung jawab secara penuh atas tewasnya mahasiswa UNS saat diksar Menwa.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
"Autopsi dilakukan pada Senin pukul 12.45 tepat sampai 14.15 WIB. Kita masih menunggu hasil autopsi dari tim kedokteran forensik RSUD Dr Moewardi," tandasnya.
Baca juga: Dihajar Kapolres Nunukan Sampai Terkapar, Begini Kondisi Terbaru Brigadir SL : Maaf Sebesar-besarnya
Keluarga Ungkap Keanehan
Kabar kematian Gilang yang mendadak membuat pilu hati keluarga.
Paman Gilang, Sutarno mengatakan, pihak korban mendapatkan kabar bahwa Gilang berada di rumah sakit dari perwakilan mahasiswa yang datang ke rumah pada Senin dini hari sekira pukul 02.00.
Mendapat kabar tersebut, orang tua Gilang langsung menuju ke RSDM Solo.
Saat berada di rumah sakit, orang tua tidak melihat kondisi terakhir anak pertamanya itu.
Hingga akhirnya jenazah dibawa ke rumah duka pada pukul 06.00.
"Saat dibuka (kain penutup jenazah), wajahnya penuh luka. Ada lebam di mata, darah (kering) dan lebam di tengkuk," ucap Sutarno.
"Terus entah dari mana keluar cairan bening," sambungnya.

Sutarno dan keluarga berharap, pihak kepolisian bisa mengusut secara tuntas dan mengungkap penyebab kematian Gilang.
"Keluarga tidak terima dengan kejadian ini. Pokoknya keluarga ingin tahu penyebab meninggalnya itu karena kecelakaan atau penganiayaan. Yang penting tahu penyebabnya," imbuh Sutarno.
Lantaran merasa ada yang janggal atas penyebab kematian Gilang, pihak keluarga pun lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Karangpandan.
Pihak Satreskrim Polres Karanganyar yang mendapatkan laporan tersebut kemudian berkoordinasi dengan Polsek Jebres.
Baca juga: Kalap Gara-gara Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Pemuda Ini Nekat Sebar Foto Syur Teman Masa Kecilnya
Hasil Visum Luar Ada Luka Lecet
Usai keluarga Gilang mengurai keanehan, pihak kepolisian buka suara.