Temukan Tas di Bawah Pohon, Pemulung Ini Nangis Dikeroyok Warga Dituduh Maling: Istri Saya Sakit
Berkali-kali kakek itu bersumpah tidak mencuri, namun warga masih mengedepankan aksi main hakim sendiri dengan mengeorok kakek Caslam
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Dari memulung, ia biasanya mendapatkan uang sebesar Rp 25-30 ribu per hari.
Baca juga: Kabur Usai Lindas Anggota Patwal Hingga Iptu DS Tewas di TKP, Sopir Truk Terancam 6 Tahun Penjara

Jika lagi banyak barang rongsok yang didapatkan, ia bisa membawa pulang hingga Rp 70 ribu per hari.
Uang hasil memulungnya itu, diakui kakek Caslam selalu dikumpulkan.
Hal itu lantaran, sang stri sedang sakit keras dan butuh biaya banyak untuk berobat.
Baca juga: Dirayu Muncikari Kerja Gaji Tinggi, Gadis Muda Malah Dipaksa Layani 8 Pria Sehari, Segini Bayarannya
"Saya masih jadi tulang punggung keluarga, karena punya istri yang saat ini sedang sakit. Punya anak dua, satu sudah menikah satu belum," ucapnya.
Sambil menangis, kakek Caslam mengaku istrinya mengidap penyakit stroke selama 5 tahun terakhir ini.
Karena terkendala biaya, Caslam hanya sesekali membawa sang istri berobat ala kadarnya.
"Iya istri sedang sakit stroke. Sudah 5 tahun berjalan ini. Belum pernah dioperasi, karena terkendala biaya," jelas dia.
FOLLOW:
Berawal menemukan tas
Caslam mengaku saat sedang mencari barang rongsok, ia menemukan sebuah tas tergeletak di bawah pohon petai cina.
"Jadi saya tuh sebenarnya cuma menemukan tas, tapi disangka mencuri," ujar Caslam, Kamis (28/10/2021).
Tas tersebut ternyata milik seorang pedagang bernama Toto.
Sebelumnya Toto mengambil beberapa buah petai cina di pohon tersebut.
Namun sayang, saat selesai, dia langsung pergi ke warung, untuk ngopi tanpa membawa tas itu kembali.
Baca juga: Warga Sebut Kecelakaan di Perlintasan Rel Kranji Timur Cibinong Sering Terjadi