Info Kesehatan
BPOM Terbitkan Izin Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6-11 tahun, Dokter Jelaskan Efek Sampingnya
Persetujuan ini diberikan atas pertimbangan hasil penilaian terhadap aspek efikasi dan keamanannya.
"Kemudian pada pengamatan 28 hari setelah vaksinasi dosis kedua, seropositivity rate dan seroconversion rate antibodi netralisasi mendekati 100%.
Dan ini sebanding antara kelompok vaksin dosis rendah dan dosis medium," kata Junice dalam kesempatan yang sama.
Dia menjelaskan, dosis medium 600 satuan unit (su) untuk netralisasi antibodi lebih tinggi dibanding dosis rendah 300 su.
Baca juga: Studi: Vaksin Kombinasi yang Berbeda Efektif Cegah Penularan Covid-19
"Sehingga kami bisa mendapatkan data bahwa imunogenisitas anak superior dari dewasa, dengan GMT 118,7 vs 14,1 dan seropositivity ratenya 96,15% vs 89,04%."
"Jadi memang imunogenisitas anak superior dari dewasa," imbuh Junica.
Sementara untuk efikasinya sama seperti efikasi yang didapatkan pada hasil uji klinik sebelumnya.
"Dari aspek keamanan, saya kira vaksin ini aman untuk anak usia 6-11 tahun," sambung Penny.
Penny mengharapkan, program vaksinasi untuk anak dapat segera berjalan.
"Ini adalah vaksin Covid-19 pertama yang terdaftar di Badan POM yang bisa diberikan kepada anak usia 6-11 tahun. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada vaksin lain lagi yang bisa terdaftar di Badan POM untuk digunakan pada anak," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kabar baik, BPOM terbitkan izin vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun"