Kesal Diintip saat Mandi, Pelaku Dorong Teman dari Lantai 6, Bantah Hubungan Khusus dengan Korban
Ternyata, dari hasil penyelidikan polisi, korban yang baru lulus advokat itu sengaja didorong oleh temannya.
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Setibanya di kamar hotel, pelaku dan korban pun gantian untuk mandi.
"Sebelumnya kami seperti perpisahan. Terus merasa sudah tidak kondusif, kami berempat putuskan menginap di Hotel Grand Candi, istirahat. Sampai di situ almarhum mandi terus gantian saya," kata MA.
Korban CB (24) dan pelaku MA (22) rekan sesama profesi advokat ini pun terlibat pertengkaran.
Baca juga: Kasus Subang Sudah Mengarah ke Satu Orang, Polisi Sebut Saksi Kunci Mulai Panik
Pelaku Ngaku Diintip Korban saat Mandi
Pelaku MA (22) mengaku pada saat mandi sempat diintip korban dua kali.
"Pertama saat diintip saya reflek menutup pintu dengan keras. Kedua saya persiapan pakai tirai mandi menutup badan saya," ungkap pelaku.
Korban mengintip pelaku saat sedang mandi diakuinya semata-mata karena iseng.
"Mungkin hanya iseng-iseng saja," jelasnya.
Saat dirinya selesai mandi, pelaku mengaku masih terpengaruh minuman keras.
"Habis mandi, segar. Tapi masih terasa sedikit (pengaruh alkohol)," ujarnya.
Setelah itu, keduanya sempat terlibat perkelahian.
Baca juga: Kematian Vanessa Angel Dijadikan Konten, di Jerman Memotret Korban Kecelakaan Didenda: Tidak Pantas!
Disebutkan pelaku, korban tiba-tiba menerjangnya saat berada di tempat tidur.
"Saya kurang tahu kenapa dia mau nimpa, tapi memang sempat ada perdebatan kecil tentang pelipisnya yang lecet, karena kejadian mengintip pertama saya menutup pintu terlalu keras sehingga melukai alis sebelah kiri," katanya.
Hingga kemudian, pelaku pun mendorong korban hingga menerobos jendela kaca sampai jatuh ke balkon lantai dua.
Disebutkan polisi, pelaku ini jengkel dengan kelakuan korban yang mengitip di kamar mandi.
