Kasus Pembunuhan di Subang
Pengakuan Danu soal Banpol di TKP Pembunuhan Subang Jadi Polemik, Pengacara : Harus Diluruskan
pengacara Danu pun ikut menanggapi ucapan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago yang membantah kesaksian Danu soal banpol
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Kesaksian Danu soal Banpol, dibuktikan Yoris
Danu yang juga keponakan Tuti, mengaku awalnya mengira sosok yang datang ke TKP pada Kamis (19/8/2021) adalah seorang Polisi.
"Pas ada Banpol itu juga, awalnya juga gak tahu dia Banpol atau siapa.
Awalnya gak tahu, anggapan danu dia polisi, awalan Danu 'wah polisi'," kata Danu seperti dikutip dari akun Youtube TvOneNews.
Sehari setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang, Danu mengaku diperintah keluarga korban untuk menjaga TKP.
Danu mengaku saat itu berjaga di sekolah seberang TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Danu turun dari SMA terus foto ke Yoris, langsung kirimin ke Yoris," kata Danu.
Baca juga: Cara Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta Disindir Influencer Ini: Omongan Lebih Indah dari Aslinya
Yoris Raja Amanullah, anak pertama Yosef dan Tuti, membenarkan mendapat chat dari Danu.
"Waktu itu ada nih, ini chatnya ada nih," kata Yoris, kakak Amalia Mustika Ratu.
Dalam chat tersebut Danu mengirimkan foto Banpol.
Terlihat pada foto, seorang pria berperawakan kurus mengenakan kaos cokelat.
Ia tampak berdiri di samping motor menghadap ke arah TKP pembunuhan ibu dan anak.

Dalam chatnya, Yoris mengingatkan Danu hati-hati dan menjaga agar barang bukti tidak hilang.
"Ini juga, 'hati-hati takut barang bukti hilang, di depan jagain sebelum polisi datang'," tulis Yoris di chat untuk Danu.
Melihat foto yang dikirim Danu, Yoris mengaku kenal dengan Banpol tersebut.