Muncul Dugaan Korupsi Proyek Formula E, Nasib Program Prioritas Anies Itu Kini Ada di Tangan KPK
KPK mengonfirmasi tengah mengusut adanya dugaan korupsi pada program yang menjadi prioritas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu.
Selain itu, kata dia, penyerahan dokumen juga bagian dari implementasi program pencegahan korupsi terintegrasi yang merupakan program koordinasi dan supervisi pencegahan (korsupgah) KPK.
"Kedua, ini juga merupakan bagian dari implementasi program pencegahan korupsi terintegrasi yang merupakan program korsupgah KPK. Mudah-mudahan dengan seperti ini kita ingin sama-sama transparan dan akuntabel," ujar Syaefulloh.
Baca juga: Respon Anies Setelah Diroasting Bawa Nama Ahok hingga Formula E, Kiky : Banyak yang Ngatain Cebong
Menurutnya, penyerahan dokumen tersebut juga merupakan bagian dari upaya memitigasi risiko dalam setiap penyelenggaraan urusan pemerintahan khususnya di Pemprov DKI Jakarta.
"Dengan menyerahkan dokumen ini, kami berharap memperoleh 'feedback' dari KPK dan memperoleh rekomendasi untuk perbaikan ke depan," ujarnya.
Ia mengatakan Pemprov DKI siap memberikan keterangan jika KPK memerlukan penjelasan lebih lanjut soal penyelenggaraan Formula E tersebut.
"Terakhir, tentu kami Pemprov DKI Jakarta siap jika sewaktu-waktu diperlukan penjelasan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Formula E di Jakarta," tutur Syaefulloh.
Banyak program tertunda gara-gara Formula E
Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono pun menyebut Anies tak tahu prioritas penggunaan anggaran.
Padahal, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sudah empat tahun memimpin Jakarta.
"Dengan situasi dan kondisi pandemi seperti ini masa sih skala prioritasnya untuk balapan," ucapnya, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: Anies Baswedan Minta Dispora Pinjam Uang Rp 180 M ke Bank DKI untuk Talangi Formula E
Dibandingkan menghamburkan uang rakyat untuk menggelar balapan, Gembong bilang, mas Anies bisa bisa mengalokasi anggaran untuk membantu UMKM di ibu kota.
Dengan demikian, perekonomian di ibu kota yang sempat anjlok imbas pandemi Covid-19 bisa segera bangkit.
"Tahun 2022 itu kan tahun pemulihan. UMKM kita banyak yang bangkrut akibat pandemi ini, kenapa enggak dialokasikan untuk bantu mereka?," ujarnya di gedung DPRD DKI.
Belum lagi ada ribuan anak di Jakarta menjadi yatim piatu lantaran orang tua mereka meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Hal ini yang kemudian mendorong PDIP menggunakan hak interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E.