Kasus Pembunuhan di Subang
Terkuak Penyebab Kasus Subang 3 Bulan Belum Terungkap, Pengamat Ingatkan Polisi Cecar Saksi Kunci
Dikatakan Irjen Suntana, hingga saat ini anggota di lapangan masih melakukan proses untuk mengungkap pelaku.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Untuk kasus Pulo Mas sendiri polisi cepat mengungkap karena terdapat CCTV di lokasi kejadian.
Bahkan detik-detik perampokan berujung maut itu terekam jelas dari CCTV yang terdapat di dalam rumah.
Polisi Siapkan Bukti Baru Jerat Pelaku
Sementara itu, jelang 100 hari kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhatini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih menjadi perhatian publik.
Proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat itu hingga saat ini masih ditangani aparat kepolisian.
Bahkan, polisi menyebut sudah mengumpulkan sejumlah bukti baru setelah bekerja hampir 3 bulan menangani kasus pembunuhan di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat yang terjadi pada 18 agustus 2021 lalu.
Hari ini, Senin (15/11/2021) penyidik akan menggelar analisis dan evaluasi (Anev) terkait kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut.
Baca juga: Tak Mau Kalah dari Polwan, Gaya Anies Baswedan saat Pamer Atraksi Moge Depan Kapolda Jadi Tontonan
"Insha Allah, hari Senin (15/11/2021), kita akan melakukan anev lagi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago.
Menurut Kombes Pol Erdi A Chaniago, ada peningkatan dalam pengembangan penyelidikan kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Ia melanjutkan, saat ini sudah 55 orang saksi yang diperiksa termasuk saksi kunci dalam kasus tersebut.
"Hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan oleh Polres Subang, sementara ini sudah ada peningkatan dan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sekarang sudah berjumlah 55 orang saksi yang diperiksa," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat ditemui TribunJabar.id di Mako Brimob Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, Minggu (14/11/2021).
Erdi meminta masyarakat bersabar menunggu hasil gelar perkara penetapan tersangka kasus tersebut.
"Terkait penentuan siapa pelakunya, kami mohon masyarakat bersabar, karena betul-betul perlu kehati-hatian dan ini menyangkut nyawa orang dan hak asasi manusia," tuturnya.
"Percayakan kepada penyidik yang melakukan pemeriksaan, baik di olah TKP, maupun pengumpulan bukti-bukti dan saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan, " kata Erdi, menambahkan.
Baca juga: Terus Dituding Terlibat Bisnis PCR, Erich Thohir Akhirnya Buka Suara: Kebenaran Pasti Terbukti
Erdi mengatakan, hingga kini kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut masih dalam konsumsi penyidikan.
