Dirudapaksa Bos Kuliner di Mobil Goyang, Gadis Ini Dijanjikan Kuliah dan Naik Gaji, Awalnya Menolak
Sebelum melakukan aksi kejinya, sang pengusaha itu memberikan rayuan dan janji manis pada korban.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang pengusaha kuliner di Solo, Jawa Tengah, HDC (30) merudapaksa seorang gadis yang juga karyawannya.
Malangnya, korban saat ini masih duduk di bangku SMA.
Aksi rudapaksa pengusaha kuliner pada karyawannya itu terjadi di mobil goyang, pada (18/11/2021) dini hari.
Sebelum melakukan aksi kejinya, sang pengusaha itu memberikan rayuan dan janji manis pada korban.
Bujuk rayu itu membuat korban menjadi terperdaya sehingga tidak bisa menolak apa yang diinginkan tersangka.
"Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut, yakni berinisial HDC (30), warga Banyuanyar Laweyan, Banjarsari," ungkap Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjutak dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunSolo, Rabu (24/11/2021)
Korban diketahui baru berusia 17 tahun dan baru bekerja selama 5 bulan di kedai kuliner milik HDC.
"Tersangka dengan korban hubungannya seorang pemilik usaha kuliner di Solo dengan karyawannya yang usianya masih 17 tahun," kata kapolres.
"Hubungan perkenalan mereka terjadi pada bulan Juni 2021 lalu, setelah korban bekerja di perusahaan yang dipimpin tersangka," tambahnya.
Baca juga: Mobil Goyang Dikira Perbuatan Pacar, Gadis Ini Menjerit saat Buka Mata, Pria Asing Itu Langsung Lari
Perkenalan pelaku dengan korban dimulai pada Juni 2021.
Namun seiring berjalannya waktu, tersangka justru memiliki ketertarikan kepada korban hingga akhirnya mencari jalan untuk melampiaskan napsu bejatnya.
Dengan tipu muslihatnya, tersangka menjanjikan kepada korban antara lain, akan menaikkan gaji korban tanpa alasan, dan lainnya termasuk dijanjikan untuk membiayai kuliah.
Kapolres mengatakan kejadiannya berawal tersangka mengajak korban ke sebuah kafe di Jalan Slamet Riyadi Laweyan Solo, pada 18 September 2021 sekitar pukul 22.30 WIB.
FOLLOW:
Di kafe itu, tersangka membahas permasalahan yang sedang korban alami.