IPB University

Terungkap, Peran Biostatistika dalam Riset Covid-19 Ini Penjelasan Guru Besar IPB University

virus Covid-19 termasuk sangat tinggi mendekati MERS, sehingga intervensi pemerintah sangat penting

IPB University
Profesor Asep Saefudin, Guru Besar Statistika IPB University. 

Dosen IPB University itu juga menerangkan laju kematian akibat Covid-19 dibandingkan dengan infeksi virus lain seperti MERS masih jauh di bawahnya.

Namun demikian, tingkat bahaya dari suatu virus tidak bisa hanya didasarkan pada tingginya laju kematian tetapi harus dilihat dari reproduktivitasnya.

“Reproduktivitas virus Covid-19 termasuk sangat tinggi mendekati MERS. Sehingga intervensi pemerintah sangat penting,” tambah Prof Asep.

Lebih lanjut, Prof Asep menjelaskan, dalam bidang biostatistik, analisis model penyakit menular biasanya menggunakan metode SEIR (Suspectible, Exposed, Infectious, Removed). Ia menjelaskan, melalui metode tersebut didapatkan informasi lonjakan infeksi pada Juli hingga Agustus 2021 lalu. Tentunya penurunan angka postif yang cukup baik diharapkan akan terus berlangsung.

“Namun, pemerintah tidak boleh lepas tangan sehingga masih ada intervensi PPKM yang diperketat mendekati Desember 2021. Kebijakan ini diambil karena dikhawatirkan agenda liburan akhir tahun dapat meningkatkan kerumunan,” katanya.

Biostatistik juga berperan dalam menganalisis sensivitas dan spesifisitas tes Covid-19.

Uji coba vaksin  dengan biostatistik juga dapat meningkatkan manfaat dan mengurangi infeksi.

Aplikasi biostatistik yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yakni adanya aplikasi Peduli Lindungi.

Gabungan biostatistik dan kecerdasan buatan bermanfaat untuk memantau nilai distribusi Ro agar selalu lebih kecil dari 0,5.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved