Dosen IPB Sebut Sumur Resapan Bukan Solusi Banjir di Jakarta, Yunarto Sindir Anies: Fokus Stadion

Yunarto Wijaya menyindir Anies Baswedan yang seolah sibuk mengurus stadion, sehingga tidak banyak menanggapi soal sumur resapan yang ramai dibicarakan

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase Instagram
Yunarto Wijaya sindir Anies Baswedan saat menanggapi pernyataan Dosen IPB University soal sumur resapan di DKI Jakarta. 

"Lakukan segera dan panggil semua yang terlibat dalam pembangunan drainase vertikal, termasuk para pelaksana/kontraktor dan beri mereka pesan tegas agar proses pengerjaan drainase vertikal sesuai dengan standar, sehingga berfungsi optimal dan tidak mengganggu kepentingan umum, terutama jangan sampai membahayakan orang lain," kata Anies.

Baca juga: Bagikan Potret Sarapan Bubur di Pinggir Jalan bersama Keluarga, Anies: Saya Tim Bubur Diaduk

Baca juga: Libur Nataru, Anies Baswedan Larang Guru Cuti dan Minta Murid Tidak Pulang Kampung

Evaluasi Kontraktor

Terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal, mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi dan menegur kontraktor pembangunan sumur resapan di Jl Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pihaknya sudah menginstruksikan kepada kontraktor untuk merapikan pembangunan sumur resapan agar tidak membahayakan pengguna jalan dan tidak merusak jalan.

“Kita sudah memberikan teguran kepada mereka untuk dalam waktu secepatnya melakukan perbaikan dan menyempurnakan secara benar agar drainase vertikal ini berfungsi baik sesuai dengan yang kita harapkan,” kaya Yusmada dalam siaran persnya, Minggu (5/12/2021).

Yusmada menjelaskan, kontruksi penutup pada sumur resapan atau drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III sebelumnya kurang sempurna sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

“Drainase vertikal ini sudah terbangun, kemarin itu konstruksi tutupnya kurang sempurna, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pengguna jalan. Karena itu, saya minta ini dibuat rata semaksimal mungkin, sehingga jalan ini dapat berfungsi baik, aman, nyaman bagi kendaraan berlalu lintas,” katanya.

Ia meminta kepada kontraktor agar sumur resapan dapat berfungsi dengan baik untuk menyerap air.

“Nanti di sepanjang jalan (Lebak Bulus III) akan ada tangkapan air (water trap) yang akan terhubung langsung ke drainase vertikal, itu yang kita minta ke kontraktor untuk menyempurnakan kegiatan ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yusmada memastikan bahwa Pemprov DKI sudah menegur dan mengevaluasi seluruh kontraktor yang mengerjakan pembangunan sumur resapan.

Yusmada mengatakan, drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III menjadi pesan bagi semua kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin.

"Ada 29 vendor yang melaksanakan ini, kami minta untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin. Artinya, bekerja secara terencana dengan baik, pelaksanaannya juga baik, memastikan output produknya benar, dan yang terpenting manfaatnya juga bisa didapatkan untuk mengalirkan air menuju drainase vertikal,” katanya.

Sebelumnya, tutup sejumlah sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, rusak atau ambles sehingga membuat kondisi jalan tidak rata.

Kondisi itu dikhawatirkan membahayakan pengendara. Deretan sumur resapan itu kemudian diaspal sepanjang 50 meter.

Aspal tersebut kemudian dilubangi tepat di atas sumur resapan agar air hujan tetap bisa masuk ke dalam sumur resapan tersebut.(*)

(TribunnewsBogor.com/KompasTV).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved