Sangar Hajar Pelajar, Begini Raut Wajah Pengemudi saat Ditangkap, Tertunduk Lesu Usai Dites Urine
Dari amatan awak media di Polrestabes Medan, Halpian Sembiring Meliala tampak mengenakan jaket warna abu-abu.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Viral usai hajar pelajar, pengemudi mobil mewah bernama Halpian Sembiring Meliala akhirnya ditangkap polisi.
Penangkapan polisi itu terkait dengan status Halpian Sembiring Meliala yang telah resmi menjadi tersangka.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan, Halpian Sembiring Meliala yang sempat berlaku arogan saat menghajar pelajar 16 tahun justru bertingkah lain usai ditangkap.
Di depan polisi dan awak media, gaya sangar Halpian Sembiring Meliala mendadak hilang.
Halpian terlihat lemas dan lesu.
Dengan tangan diborgol, Halpian Sembiring Meliala tertunduk lesu.
Dari amatan awak media di Polrestabes Medan, Halpian Sembiring Meliala tampak mengenakan jaket warna abu-abu.
Baca juga: Lecehkan Penumpang Wanita, Driver Taksi Online Ini Nyaris Dikeroyok Warga, Korban Ungkap Kejadian
Dia tak sedikitpun mau menoleh ke arah awak media.
Saat wajahnya terkena paparan cahaya kamera, Halpian Sembiring Meliala terus menundukkan kepala.

Bahkan, saat diberi peluang memberi klarifikasi oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus, kader PDI Perjuangan itu melontarkan kalimat dengan nada yang amat pelan.
Bahkan, saking pelannya, beberapa awak media meminta Halpian Meliala Sembiring untuk bicara dengan suara lantang.
Baca juga: Diburu Polisi, Pria yang Pukul Pelajar Ternyata Petinggi Partai, Pelaku Ngaku Ini ke Komandan: Kasar
Resmi ditangkap, Halpian pun diperiksa secara intensif oleh polisi.
Halpian juga menjalani tes urine.
Hingga artikel ini ditayangkan, polisi belum mengumumkan hasil tes urine dari Halpian.

Sebelumnya diwartakan, viral di media sosial video seorang pria yang mengendarai mobil Toyota Land Cruiser Prado tiba-tiba menghajar pelajar di depan minimarket.
Dalam video terlihat, pelajar yang mengenakan peci itu ditampar bahkan ditendang oleh sang pengendara mobil berkaus putih.
Baca juga: Info Lalin Kota Bogor, Jalur Otista Arah Suryakancana Dipadati Kendaraan pada Libur Natal Ini
Dilihat dari rekaman video, penganiayaan itu diduga terjadi lantaran pelajar yang mau mengeluarkan kendaraannya menegur sang sopir karena sepeda motornya terhalang.
Tak terima ditegur, pria yang baru turun dari mobil itu pun naik pitam dan langsung menampar pipi sebelah kanan pelajar tersebut.
Menurut saksi mata di lokasi, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 16 Desember 2021 sore.

Orangtua Korban Minta Pelaku Dipenjara
Sempat diburu polisi, terungkap siapa sebenarnya pria yang memukul pelajar di depan minimarket itu.
Pria tersebut bernama lengkap Halpian Sembiring Meliala.
Dikutip dari Tribun Medan, Halpian ternyata memiliki jabatan mentereng di partai.
Halpian adalah Wakil Pembina Satgas PDIP Sumut.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satgas PDIP Sumut, Darmawansyah Sembiring.

Sementara itu, Inna (40), ibu kandung pelajar SMA Al Azhar berinisial FAL (16) meminta aparat kepolisian menangkap dan memenjarakan pelaku yang menganiaya anaknya.
"Harapan saya, pelaku harus dipenjarakan. Saya minta polisi tangkap pelaku, jangan semena-menanya saja," kata Inna, Jumat (24/12/2021).
Dia mengatakan, kalau anaknya dituduh berlaku atau berkata kasar, itu tidak mungkin.
Baca juga: Petugas Gabungan Gerebeg Vaksin di Simpang Terminal Baranangsiang, Banyak Penumpang Bus Terjaring
Sebab, anaknya sendiri merupakan sosok yang pendiam.
Inna mengatakan, dirinya sangat terpukul sekali melihat rekaman anaknya dianiaya seperti itu oleh kader PDI Perjuangan Sumut.
Padahal, kata Inna, sebagai kader partai, sudah semestinya berlaku baik di tengah masyarakat.
Bukan malah bersikap arogan dan main tangan, terlebih-lebih pada anak sekolah.

"Kami sudah melapor ke Polrestabes Medan," kata Inna.
Dia mengatakan, setelah anaknya dipukul, ditendang dan ditampar Halpian Sembiring Meliala, sang anak kerap merasa telinganya berdengung.
Maka dari itu, Inna kembali mendesak polisi menangkap dan memenjarakan pelaku.
Baca juga: Terjaring Razia Vaksin, Sopir Angkot di Bogor Sumringah Dapat Ganti Ongkos dan Paket Beras
Soal klaim Satgas PDIP Sumut yang katanya melakukan mediasi, disanggah oleh Inna.
Inna sendiri berharap kasus ini bisa lekas selesai di jalur hukum.
Pelaku yang terang-terangan memukul, menendang dan menampar seorang anak SMA harus dipenjarakan tanpa pandang bulu.
"Sekarang ini kami sedang berada di kampung. Kebetulan ada acara," kata Inna.