Kenal 4 Hari Diajak Berhubungan Badan, Siswi SD Nekat Dijual Pacar, Ayah Korban Panik Anaknya Hilang

AKBP Ridwan Soplanit menyebutkan pelaku RB mengaku sudah tinggal beberapa hari dengan korban EN dan melakukan hubungan badan.

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com
Ilustrasi - Kenal 4 Hari Diajak Berhubungan Badan, Siswi SD Nekat Dijual Pacar, Ayah Korban Panik Anaknya Hilang 

"Langsung saya datang ke Polsek Makasar, ketemu sama pak Zen (Kanit Reskrim Polsek Makasar). Akhirnya dari Polsek Makasar bareng langsung ke Apartemen Kalibata," tuturnya.

Penggerebekan dilakukan sekira pukul 10.10 WIB oleh tiga personel Unit Reskrim Polsek Makasar dipimpin Iptu Mochamad Zen dan tiga petugas keamanan Apartemen Kalibata City.

Ilustrasi - korban rudapaksa
Ilustrasi - korban rudapaksa (thenewsminute.com)

Hasilnya diamankan RB selaku mucikari open BO, dan empat perempuan lain yang dijadikan pekerja seks komersial, satu di antaranya termasuk EN yang sudah empat hari hilang.

"Setelah itu dari Polsek Makasar langsung diarahkan ke Polres Jakarta Timur buat laporan. Tapi karena lokasi kejadiannya di Jakarta Selatan kasusnya dilimpah ke Polres Jakarta Selatan," lanjut H.

Baca juga: Yosef Yoris Kenal Sosok Sketsa Pelaku Kasus Subang, Singgung Saksi yang Beri Keterangan Berubah-ubah

EN yang kini sudah berada di rumah bersama kedua sang ibu, WS dan BP pun sudah menjalani proses visum guna kepentingan penyidikan untuk membuktikan kasus.

Berdasar penuturan EN, saat masih disekap RB sudah dua kali melakukan kekerasan seksual sebelum dijual kepada dua pria di Apartemen Kalibata City, seharga Rp 300 dan Rp 400 ribu

Belum diketahui pasti berapa banyak korban yang dijadikan perempuan Open BO oleh RB, namun saat penggerebekan dilakukan Unit Reskrim Polsek Makasar mengamankan tiga perempuan lain.

"Dari Rp 400 ribu yang pertama Rp 300 ribu diambil RB, katanya buat uang sewa kamar. Rp 100 ribu dikasih korban. Kedua dijual Rp 300 ribu, itu seluruh uangnya diambil pelaku," sambung dia.

Masih berdasar penuturan EN, H menuturkan modus yang digunakan BP untuk membawa keponakannya lalu dijual sebagai perempuan open BO yakni dengan menawarkan kerja.

Iming-iming kerja dari RB yang diduga sudah beberapa melakukan aksi serupa kepada perempuan lain kini mengakibatkan EN trauma berat, EN tidak lagi ceria seperti biasa.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews.com)

"Sekarang dia (EN) lebih banyak diam di rumah, murung. Enggak seperti biasanya lah. Saya paling nyaranin jangan keluar rumah lebih dulu," kata H.

Setelah berhasil diselamatkan dari satu unit Apartemen Kalibata City oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar korban sebenarnya sudah menjalani pemeriksaan psikologis.

Dia menjalani pemeriksaan psikologis untuk memulihkan trauma dan visum kepercayaan pembuktian kekerasan seksual di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM).

"Tadi pas saya kasih keterangan ke Polres Jakarta Selatan juga ada tim dari P2TP2A DKI Jakarta kasih pendampingan psikologis. Mudah-mudahan traumanya tidak parah," ujarnya.

Merujuk pernyataan tim P2TP2A Pemprov DKI Jakarta, pendampingan psikologis terhadap EN agar trauma tidak berkelanjutan bakal dilakukan hingga proses Pengadilan nanti.

H yang mewakili kedua orangtua EN membuat laporan ke Polrestro Jakarta Selatan menuturkan pihak keluarga berharap RB lekas ditetapkan tersangka dan dihukum berat.

"Harapan saya ya pelaku dihukum seberat-beratnya lah. Biar enggak ada korban lagi, mudah-mudahan proses hukum di Polres Jakarta Selatan sampai sidang nanti lancar," tuturnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved