Niat Belajar Ilmu Tenaga Dalam Berakhir Pilu, 3 Santriwati Tak Berdaya Usai Punggungnya Dipijit Guru

Tanpa perlu alat atau teori mendalam, pelaku mampu membuat korbannya terpedaya dalam waktu singkat.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews/ilustrasi
ilustrasi pencabulan 

"Memaksa korban dengan kayak dihipnotis. Diduga pelaku menggunakan metode tipu muslihat, kalau saya simpulkan. Kemungkinan masih banyak korbannya karena yang lainnya ada yang diduga dicabuli juga," kata Ade Irfan Al-Ansory dikutip dari Tribun Jabar.

Ade mengatakan, modus pelaku kepada korban adalah seolah-olah melakukan hipnotis, sehingga para korban tidak bisa melawan.

"Korban yang disetubuhi memang di bawah umur. Yang kemarin mengakui ada tiga orang. Tapi memang hasil pengawasan kami justru lebih dari tiga orang. Namun kemungkinan tidak berani mengakui karena takut tercemar atau lainnya," tutur Ade Irfan Al-Ansory.

Baca juga: Akan Gue Buka Kim Hawt Siap Bersihkan Nama Vanessa Angel, Dalang Kasus Surabaya Bakal Terungkap

Lebih lanjut, Ade mengatakan KPAD melakukan pendampingan kepada korban.

Pihaknya sudah mengarahkan korban dan berusaha agar korban yang berat psikisnya untuk direhab.

"Traumanya ini yang bahaya. Kalau ingat, itu korban sampai ada yang pingsan terus," pungkas Ade Irfan Al-Ansory.

Ade memohon kepada masyarakat agar turut menjaga kondisi korban.

"Jangan sampai identitas detail korban disebar sampai khalayak ramai tahu, sehingga terus menghadirkan trauma yang berkelanjutan," pinta Ade Irfan Al-Ansory.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved