Subuh-subuh Kedatangan Tamu, Sopyan Syok Lihat Sosok di Balik Pintu, Penantian 22 Hari Berakhir
Betapa tidak, sosok yang sejak 18 Desember 2021 lalu menghilang akhirnya kembali pulang.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Adzan subuh berkumandang setengah jam lalu, Sopyan terkejut mendengar suara ketukan pintu di rumahnya.
Dengan hati yang masih kalut, pria asal Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat itu pun bergegas keluar dari kamarnya guna melihat siapa yang datang ke tempatnya saat langit masih gelap.
Baru beberapa detik pintu dibuka, tamu yang tak disangka kehadirannya itu pun memeluk Sopyan erat-erat.
Sementara tubuhnya dilekatkan di tubuh sang tamu, perasaan Sopyan campur aduk.
Belum selesai berkutat dengan pikiran dan perasaannya, Sopyan seketika terperanjat.
Tamu yang diharapkannya hadir sejak 22 hari lalu itu mendadak tak sadarkan diri.
Tanpa pikir panjang, Sopyan pun membawa tubuh lemah itu ke ranjang kamar rumahnya.
Sembari menunggu sang tamu yang pingsan, Sopyan memberitahukan kabar tersebut ke keluarganya.
Baca juga: Identitas Pemeran Video Asusila di Pemakaman Terbongkar, Ternyata Si Wanita Statusnya Masih Bersuami
Perasaan lega bercampur haru pun sontak memenuhi relung hati keluarga Sopyan.
Betapa tidak, sosok yang sejak 18 Desember 2021 lalu menghilang akhirnya kembali pulang.
Ya, Annisa Naraya (16), warga Kampung Lembur Sawah, Desa Lembur Sawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi yang sempat dikabarkan raib tanpa kabar itu telah kembali.
Pada Sabtu (8/1/2022), Annisa mengetuk pintu rumah sang ayah, Sopyan.
Pertama kali melihat sang putri tercinta, Sopyan dibuat terkejut dengan kondisinya.
Annisa terlihat mengenakan pakaian kotor dengan tubuh yang lemas tak bertenaga.
Masih terbaring di kamar tidurnya, gadis yang masih bersekolah di SMK daerah Sukabumi segera diurus sang bibi.
Adik Sopyan yang perempuan itu segera memandikan Annisa dan menggantikan baju sang keponakan.
Kepada Tribun Jabar, paman Annisa yakni Ridwan (33) menceritakan detik-detik sang keponakan kembali pulang ke rumah.
"Setelah dimandikan (Annisa) lalu disuruh di istrahatkan kembali. Karena kondisinya lemah masih diam," kata Ridwan dikutip TribunnewsBogor.com pada Senin (10/1/2022).
Baca juga: Jangan Tertipu Promosi Smartphone Murah di Facebook, Pelaku Pakai Modus Bajak Akun FB Teman Korban
Kondisi Annisa Lesu
Di tengah perasaan lega, Ridwan dan keluarga Sopyan lainnya nyatanya masih terkejut saat melihat kondisi Annisa.
Pulang ke rumah, Annisa terlihat seperti tidak mengganti pakaiannya selama berhari-hari.
Untuk diketahui saat menghilang secara misterius, Annisa mengenakan baju olahraga dan membawa satu baju ganti.
"Jadi saat Annisa datang, dilihat pakaiannya merupakan baju ganti yang dibawanya sebelum dinyatakan hilang. Saat datang kondisinya keadaan kotor," ungkap Ridwan.
Tak cuma itu, Ridwan juga menyebut tubuh keponakannya tampak kurus bak anak tidak diurus.
Curiga dengan hal tersebut, Ridwan pun meminta keluarga agar tidak mencuci pakaian Annisa yang dikenakannya saat pertama kali pulang.
"Saya minta ke keluarganya bajunya jangan dicuci dulu buat bukti polisi," imbuh Ridwan.
Keanehan Kedua
Selain karena pakaian dan tubuh lemas Annisa, keluarga juga dicemaskan dengan cara sang gadis pulang ke rumah.
Menurut Ridwan, tidak mungkin Annisa pulang begitu saja seorang diri dengan kondisi lesu.
Dan lagi, keluarga masih diliputi rasa penasaran dengan tentang keberadaan Annisa selama 22 hari menghilang.
"Enggak mungkin pulang sendiri dam dia dimana selama 22 hari kemarin," pungkas Ridwan.
Baca juga: Gadis 16 Tahun Dirudapaksa Papa Muda Hingga Keguguran, Ini Kronologinya
Guna menjawab rasa penasaran itu, Ridwan pun telah bertanya ke warga sekitar.
Sayang, saat Annisa pulang ke rumah, tak ada warga yang melihat kedatangan sang gadis.
"Sudah tanya-tanya ke warga dan warung sekitar, tidak ada yang tahu dan tidak melihat kedatangan Annisa," akui Ridwan.
Jadi Pendiam
Kendati penasaran, keluarga belum ada yang berani mencecar Annisa.
Terlebih pascakejadian pilu selama lebih dari tiga minggu itu, Annisa jadi sosok yang berbeda.
Diakui Ridwan, keponakannya itu kini pendiam.
Annisa pun belum bisa diajak berbincang panjang lebar oleh keluarganya.
Alih-alih mengungkap keluh kesahnya, Annisa memilih untuk berdiam diri di kamarnya.
"Sekarang Annisa belum bisa ditanya, sejak pulang dirinya masih diam di kamar," jelas Ridwan.
Keluarga hingga kini masih menanti cerita Annisa yang hilang secara misterius selama berhari-hari.
"Kita mau nanya kronologinya kepada Annisa, belum waktunya, kasian dia sepertinya kecapaian," sambungnya.
Baca juga: Pengakuan Gangster Jakarta Usai Tawuran di Jalan, Pelaku: Lagi Rebahan Diajak Tawuran, Saya Ikut
Sempat ke Paranormal
Annisa Naraya sebelumnya tinggal bersama neneknya di Kampung Lembursawah, RT 03/RW 01, Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Saat ini, Annisa masih berstatus pelajar kelas XI di SMK Kesehatan Juang Kencana, Kabupaten Sukabumi.
"Pada saat meninggalkan rumah, Annisa mengunakan seragam olahraga sekolah, celana biru dan kaus abu-abu, dan memakai kerudung putih," ujar Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, IPTU Astuti Setyaningsih, Selasa (4/1/2022) dikutip dari Tribun Jabar.
Annisa lahir di Sukabumi pada 22 Juni tahun 2005, dengan tinggi badan 150 cm, berat badan 45 kg, rambut lurus, kulit sawo matang, dan mata sipit.
"Menurut keterangan, pihak keluarga dan temannya tidak melihat atau mengetahui adanya kejanggalan dari sikap Annisa sebelum menghilang," terang Astuti.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, IPTU Astuti Setyaningsih, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berupaya melacak keberadaan Annisa.
Kendati demikian, kata Astuti, pihaknya terus berupaya untuk melalukan pencarian dan mengumpulkan bahan keterangan dari keluarga dan teman-teman korban.
"Kami masih berupaya terus melakukan pencarian dan menyelidiki keberadaannya. Di samping keluarganya melakukan pencarian juga," ujarnya.
Ridwan mengaku telah berusaha membagikan selebaran pemberitahuan anak hilang dan memasang pamflet di setiap tiang dan dinding pangkalan ojek.
Baca juga: PPKM Level 2, Bima Arya dan Satpol PP Inspeksi Izin Minol dan Penerapan Prokes di Kafe Kota Bogor
"Kami sudah membuat selebaran dan langsung membagikan selebaran tersebut dan memasang di setiap pangkalan yang ada di wilayah Cisaat sampai pangkalan ojek wilayah Cibadak dengan harapan Annisa dapat segera pulang untuk berkumpul dengan keluarga," jelasnya.
Keluarga menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian.
Kemarin orang tuanya melaporkannya ke Polsek Cisaat karena diduga awal hilangnya di sekitaran Cisaat.
"Pihak keluarga sudah berupaya mencari ke semua temannya."
"Namun belum juga ada kabar keberadaannya, bahkan ayah dan neneknya datang ke orang pintar atau paranormal," kata Ridwan.
