Nasib Kasat Reskrim yang Lecehkan Mamah Muda di Boyolali, Kapolda Jateng: Saya Minta Maaf
Saat ini, ia tengah diperiksa secara intensif oleh Prompam Polda Jateng lantaran diduga melakukan pelecehen dan pelanggaran etika Polri.
Nasib malang dialami seorang mamah muda di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).
Kisah ini dialami mamah muda berinisial R berusia 28 tahun korban rudapaksa oknum anggota polisi yang mengaku berdinas di Polda Jateng.
R tak menyangka kemalangannya berlanjut ketika ia melapor kasus yang dialaminya ke pihak yang berwajib.
Pasalnya, seorang Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) diduga turut melecehkan dirinya saat ia membuat laporan, pada Senin (10/1/2022) lalu.
Korban mengaku mulanya diterima baik saat di SPKT Polres Boyolali.
Kemudian, ia diminta ke ruang penyidik untuk menceritakan detail kasus yang dialaminya.
“Waktu sudah menjelaskan semua. Tiba-tiba bapak Kasat Reskrimnya datang,” kata R.
Di ruangan tersebut, sang Kasat Reskrim diduga melakukan pelecehan verbal kepada sang mamah muda tersebut.

Menurutnya, Kasat Reskrim di Polres Boyolali disebut mempertanyakan kedatangannya dan menyinggung masalah suaminya yang terlibat kasus perjudian.
“Siapa? Istrinya S (tersangka kasus perjudian) pak. La ngopo rene (Kenapa Kesini). Ngerti Bojone koyo ngono ko ra di kandanani malah meneng wae (Tahu kayak gitu gak dibilangin malah diam saja),” kata R menirukan ucapan anggota Polisi itu saat menceritakan kasusnya, Senin (17/1/2022) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Solo.
Di ruangan itu, R mengaku hanya bisa diam melihat polisi tersebut datang dan menceramahi dirinya.
Satu polisi lain menceritakan bahwa R mendapat tindakan pelecehan dari seseorang yang mengaku juga sebagai polisi.
Mengetahui kasusnya, Kasat Reskrim itu disebut mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada R.
“La Pie ! Penak ? (La gimana ! enak ?),” ucapnya menirukan anggota Polisi.
Mendengar upacan sang Kasat Reskrim, R merasa hatinya hancur.