Tertawakan Aksi Giring yang Sering Sindir Anies, Anggota DPRD Fraksi Gerindra : Gak Ada Kerjaan?
Aksi Giring yang menyindir Anies Baswedan ini pun ditertawakan oleh anggota DPRD dari fraksi partai Gerindra.
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNNEWSBOGOR.COM -- Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI), Giring Ganesha menyorot pehatian publik.
Pasalnya dari banyaknya kepala daerah di Indonesia, Giring Ganesha justru selalu menyindir Anies Baswedan.
Mulai dari Formula E, hingga masalah Anies yang makan di warteg pun tak luput dari sindiran Giring.
Aksi Giring yang menyindir Anies Baswedan ini pun ditertawakan oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra.
Bahkan, presenter berita tvOne menyinggung jangan-jangan dibalik sindiran Giring Ganesha pada Anies Baswedan ini ada rasa 'cinta'.
"Saya agak tergelak saat baca komentar, kenapa dari sekian banyak kepala daerah, yang paling konsisten disindir oleh ketua umum PSI Giring Ganesha ini selalu pak Anies? Cinta sekali atau apa ini?" tanya presenter berita Apa Kabar Indonesia Malam TVOne, Sabtu (22/1/2022).
Ditanya seperti itu, Juru Bicara PSI, Rian Ernest pun langsung membela sang Ketua Umum, Giring Ganesha.
sebelum menjawab pembelaannya, sang jubir PSI itu pun sempat tertawa mendengar ucapan sang presenter.
Baca juga: Sindir Anies Lagi, Giring Sambangi Pemukiman Kumuh di Dekat JIS: Ambisi Firaun
Lantas, jubir PSI menyebut di tahun 2019 silam saat pilkada DKI, mereka mengaku diberi amanah oleh warga.
Hal itu lantaran suara PSI termasuk yang terbanyak keempat di DKI Jakarta.
Mengingat DKI Jakarta merupakan tempat meraih suara terbanyak, maka pihak PSI mengaku akan terus mengawasi pemerintahan DKI beserta sang gubernurnya, Anies Baswedan.

"Jadi PSI vs Gubernur DKI Jakarta ini mendapat amanah dari warga DKI Jakarta di tahun 2019 lalu. Kami memperoleh suara terbesar ke-4 di DKI Jakarta.
Sehingga ini adalah amanah yang gak main-main, apalagi ini ibukota negara. Jadi, kami selalu fokus pada apa-apa saja yang sudah dijanjikan, dan apa yang sudah terjadi di masa kepemimpinan Anies," papar Rian Ernest.
Maka dari itu, jubir PSI menyebut mengkritik pemerintahan Anies Baswedan sudah menjadi tugas mereka.
"Memang inilah tugas kami sebagai partai politik untuk mengkritik kekuasaan di DKI Jakarta," ungkap jubir PSI.
Deretan kritik PSI terhadap Anies pun sudah banyak dilayangkan.
Seperti soal hak interpelasi soal isu banjir.
Menurut PSI, Anies tak serius menangani banjir di ibu kota.
Baca juga: Disebut Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Partai Golkar Membantah: Sudah Dibutakan
Diantara kritikan yang paling heboh, adalah saat Giring Ganesha sang ketum PSI menyebut Anies Baswedan adalah gubernur pembohong.
Menurut PSI, PR besar Jakarta yakni soal masalah macet dan banjir malah tak kunjung tertangani oleh Anies.
"Menurut catatan kami, dari segala kesantunan yang pak Anies punya, kata-kata yang luar biasa. Tapi PR-PR besar di DKI Jakarta seperti macet dan banjir ini harusnya sudah bisa tertuntaskan dalam 5 tahun iini," ungkapnya.

Lebih lanjut soal sidak lokasi Formula E di Ancol, yang menyebabkan kaki Giring ambles di lumpur becek pun ditanggapi jubir PSI.
Apalagi, video Giring Ganesha saat sidak itu menjadi sorotan dan perbincangan.
Menurut Rian Ernest, ketika sidak tidak hanya Giring saja yang ikut tapi juga anggota PSI yang lain.
Menurut jubir PSI, proyek Formula E ini terburu-buru.
Apalagi, dalam proyek tersebut menelurkan biaya hingga triliunan.
"Dari awal, kami sudah mengkritik Formula E, karena kesannya terlalu terburu-buru, di saat anggaran triliun yang harusnya dikeluarkan untuk pandemi, macet atau banjir, tapi difokuskan untuk formula E," ungkap jubir PSI.
Baca juga: Bangun Taman Kota, Anies Baswedan Tepis Kebanjiran : Buat Tampung Luapan Air Sungai
Maka dari itu, PSI mengaku sudha menjadi tugasnya untuk mengawasi proyek Formula E.
"Bisa saja sih ada proyek Roro Jonggrang, dalam satu minggu bisa saja selesai. Tapi kan bengkaknya anggaran, pasti ada akibatnya,"
"Karena ituk kami memastikan proyek itu tepat guna dan tepat manfaat, jadi kami inspeksi hari itu," ungkapnya.
Mendengar hal tersebut, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif sempat menertawakan pihak PSI.

Kemudian, anggota DPRD Gerindra ini menyebut PSI justru tak ikut dalam merencanakan Formula E.
"Saya berulang kali debat seperti ini terkait pak Anies dan prgram-program pak Anies.
"Program Formula E, itu PSI tidak ikutan dalam merencanakan, karea itu disusun sebelum pemilu 2019.
Jadi Formula E itu kesepakatan bersama DPRD periode 2014-2019," ujar Syarif.
FOLLOW:
Maka dar itu, jika PSI mengkritik Formula E, maka harusnya disampaikan kepada DPRD.
Tak hanya itu, ketika mengetahui Giring melakukan sidak ke lokasi Formula E, Syarif kembali tertawa.
Bahkan secara lantang, Syarif menyebut aksi PSI itu tergolong narsistik dan seperti tak punya pekerjaan lain.
"Soal kunjungan inspeksi PSI ke kawasan Formula E Ancol, saya mengatakan itu narsis, gak berpengaruh apa-apa. Buat apaan.
Malah saya terpikir gak ada kerjaan yang lain apa ya? " ucap anggota DPRD Franksi Gerindra.
Selain itu, ketika Giring kejeblos lumpur, fraksi Gerindra ini mengaku kasihan.
"Sampe nyebur-nyebur ke lumpur segala, sedih banget saya. Padahal saat rapat di DPRD bisa lah disampaikan," ujarnya.
Meski begitu, Syarif tak menyalahkan sepenuhnya keputusan PSI, karena buka wewenangnya.
"Ya kalau cara seperti itu ditempuh PSI, itu kan haknya, ya saya hormati. Tapi narsis aja gitu," pungkasnya. (*).