Sekjen PDIP Kritik Pedas Anies Baswedan, Bandingkan dengan Kinerja Ahok: Masih Jauh di Bawah
Ia juga menilai kerja Anies tak sebagus penerus Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Pemimpin santai Saat berbicara soal pembangunan DKI Jakarta, Hasto Kristiyanto menilai Anies hanya fokus menggarap hal-hal yang ada di jantung ibu kota.
Menurut dia, Anies lebih memprioritaskan pembangunan di pusat kota seperti Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
Anies pun disebut tak mau melihat kondisi pinggiran Jakarta.
"Hal-hal yang berada di pinggiran Jakarta itu tidak mendapatkan sentuhan yang membawa perubahan secara sistemik bagi kemajuan daerah," kata Hasto saat menghadiri kegiatan penanaman pohon di Danau Kampung Bintaro, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).
Hasto kembali membandingkan Anies dengan Jokowi, Ahok, dan Djarot.
Ia mengatakan, Anies tak mau melanjutkan kebijakan-kebijakan unggulan ketiga pendahulunya itu, padahal program-program yang dimaksud punya banyak kebaikan untuk Jakarta.
Contohnya seperti pembangunan taman, perawatan danau, hingga pemberian sungai.
Hasto juga mengkritik Anies tak lagi memperhatikan tata kota dengan baik, seperti yang terlihat di kawasan Tanah Abang.
Anies dinilai luput dalam berbagai aspek.
Baca juga: Anies Sebut Pindah Ibu Kota Tak Berefek pada Kemacetan Jakarta, Pengamat: Check Sound Emang Ngefek?
Dampaknya, banyak kemajuan di era Jokowi, Ahok, dan Djarot kini terabaikan.
"Dalam membersihkan sungai yang dahulu dipelopori Pak Jokowi dan Pak Ahok yang secara spektakuler yang mampu mengubah Waduk Ria Rio, sekarang bisa lihat di sana (seperti apa)," tukasnya.
Hasto juga menyoroti keberadaan ekskavator milik Pemprov DKI Jakarta yang jarang beroperasi untuk mengeruk aliran air di Jakarta.
Padahal ekskavator di era Jokowi dan Ahok, kata dia, semua berjalan.
Ini artinya program pembersihan bekerja dengan optimal untuk memastikan aliran di Jakarta berjalan dengan baik.
"Masyarakat harus menjadi pengawas agar program bisa dijalankan sebaiknya," sebut Hasto.