Momen Penyelamatan Buaya Berkalung Ban di Palu Disorot Media Asing, Sosok Tili Go Internasional
Salah satu kantor berita terbesar di dunia, Reuters, mengabarkan berita tentang buaya berkalung ban yang akhirnya bebas setelah 6 tahun.
Meski sempat diragukan orang-orang di sekitarnya, pada akhirnya Tili berhasil melepaskan ban pada Senin (7/2/2022) malam.
2. ABC News
Media Australia ini memberitakan kebebasan sang buaya berkalung ban yang sulit ditangkap.
Bedanya dari pemberitaan lainnya, media ini menyebutkan secara jelas orang asing yang pernah berusaha melepaskan ban, tetapi gagal.
"Wrangler buaya Australia dan presenter televisi satwa liar Matt Wright berusaha membebaskan reptil itu pada tahun 2020, tetapi tidak berhasil," tulis ABC News, Rabu (9/2/2022).
Disebutkan juga bahwa pada 2020 pihak berwenang di provinsi tersebut telah menawarkan hadiah bagi siapa saja yang dapat melepas ban.
Namun itu bukan motivasi utama Tili, karena dia mengaku tidak tahan melihat hewan terluka. Bahkan ular pun akan dia bantu.
Baca juga: Taktik Jitu Taklukan Buaya Berkalung Ban Dibongkar Tili, Ternyata Dia Tiap Malam Jumat Lakukan Ini
3. BBC
Berbeda dari media lainnya, BBC menyajikan berita mengenai buaya berkalung ban menggunakan video dan narasi.
Dalam narasinya dijelaskan informasi singkat tentang buaya liar di Indonesia yang telah bebas dari ban di lehernya.
Dituliskan juga yang membebaskan buaya itu adalah Tili, yang merupakan penyelamat reptil otodidak.
Dia telah melacak buaya selama tiga minggu sebelum akhirnya menangkapnya.
4. The Guardian
Pada pemberitaan The Guardian dituliskan lebih detail mengenai cara penyelamatan yang dilakukan Tili.
Tili menggunakan ayam sebagai umpan dan tali untuk menangkap hewan itu, sebelum puluhan penduduk setempat membantu menyeret buaya ke pantai dan memotong ban di lehernya.