Sempat Jadi Kontroversi, Konsep Anies Soal 'Kodrat Air Hujan Masuk ke Tanah' Bakal Diterapkan di IKN
Sempat jadi kontroversi, konsep Anies soal kodrat air hujan masuk ke tanah bakal diterapkan di IKN. Pemerintah pusat pilih istilah Kota Spons.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Selanjutnya dengan adanya IKN akan dioptimalkan untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir 55 persen.
"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030. Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu. Sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainasenya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," katanya melalui keterangan tertulis.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto mengatakan, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi hingga pertengahan Februari 2022 sebesar 37 persen. Meliputi pekerjaan penyiapan bangunan pelimpah, bangunan pengelak, dan tubuh bendungan meliputi main caver dam.
"Sesuai kontrak bendungan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2023, namun akan kami percepat pertengahan 2023 sudah impounding (pengisian awal), tetapi fisiknya awal 2023 sudah selesai," jelas Harya.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp 556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya, PT Sacna dan PT BRP (KSO).
Di Kaltim sendiri sudah terdapat 6 tampungan air yang dimanfaatkan.
Yakni Bendungan Manggar di Balikpapan (kapasitas tampung 14,2 juta meter kubik), Bendungan Teritip di Balikpapan (2,43 juta meter kubik), Embung Aji Raden di Balikpapan (0,49 juta meter kubik), Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara (5,09 juta meter kubik), Intake Kalhol Sungai Mahakam (0,02 juta meter kubik), dan Bendungan Lempake di Samarinda (0,67 juta meter kubik).
Sementara itu, Bendungan Batu Lepek memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter per detik dan telah dilaksanakan studi kelayakan pada 2020.
Sementara studi kelayakan Bendungan Selamayu telah dilakukan pada 2021 dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter per detik.(*)
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)