Lihat Perilaku Aneh Suami di Ranjang, Kecurigaan Istri Terbukti saat Dengar Pengakuan Putrinya
Dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat putri kecilnya yang masih berusia 11 tahun sedang diraba-raba alat kelaminnya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Subuh itu jadi momen yang mengerikan bagi wanita berusia 37 tahun ini.
Dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat putri kecilnya yang masih berusia 11 tahun mendapat perlakuan tak senonoh dari ayahnya.
Saat itu posisi putri kecilnya sedang tidur pulas.
Ia makin dibuat terkejut saat mengetahui orang yang meraba-raba putrinya itu adalah suaminya sendiri.
Ya, suaminya itu tega meraba bagian vital dari putri kandungnya sendiri.
Bahkan tak cuma itu, suaminya juga tega merampas keperawanan putri kecil mereka.
Sang istri awalnya tak menaruh curiga atas perlakuan bejat sang suami.
Tapi ia pernah memarahi suaminya karena tidur di samping putri mereka tanpa mengenakan celana dalam.
Saat itu, sang istri malah disebut tak waras oleh suaminya.
Ternyata benar saja, perilaku aneh suaminya itu ternyata bahkan telah merusak darah dagingnya sendiri.
Baca juga: Saling Chat di WhatsApp, 2 Pemuda di Magelang Merudapaksa Gadis di Bawah Umur, Korban Dicekoki Miras
Baca juga: Tentara Rusia Berburu Wanita Cantik Lewat Aplikasi Tinder, Gadis Ukraina Khawatir Dirudapaksa
Sang putri awalnya tak mau mengakui perbuatan ayahnya.
Namun saat dibawa ke puskesmas, ia pun akhirnya mengaku kepada petugas kalau dirinya telah dirudapaksa oleh ayahnya sendiri.
Bahkan perbuatan bejat itu ternyata sudah dilakukan oleh sang ayah sejak tahun lalu, tepatnya pada Januari 2021 silam.
Dilansir dari Wartakotalive.com Senin (28/2/2022), perilaku bejat sang suami awalnya diketahui oleh istrinya, DH (37).
Sementara korban merupakan bocah perempuan berusia 11 tahun berinisial DN.
Korban tinggal bersama orangtuanya di Sukmajaya, Kota Depok.
Menurut penuturan DH, perbuatan bejat suaminya terhadap DH selama ini baru terungkap, Kamis (24/2/2022) lalu.
"Waktu itu saya nginap di rumah ibu saya bersama suami dan anak-anak. Pas jam 4 pagi, saya bangun cari suami saya gak ada. Saya cari-cari ternyata lagi meraba-raba alat kelamin anak saya, anak saya posisinya tidur," kata DH dilansir dari Wartakotalive.com, Senin (28/2/2022).
Usai mengetahui perilaku bejat suaminya itu, DH kemudian menceritakan hal tersebut kepada nenek korban.
"Saya ngomong ke ibu saya dan cari cara agar anak saya mau mengakui. Soalnya didesak gak mau ngaku," sambungnya.
Baca juga: Dilarang Berhubungan dengan Teman Laki-laki, Gadis di Magelang Pasrah 6 Tahun Dirudapaksa Ayah Tiri
Baca juga: Saya Ingin Ikut Ujian, Tangis Siswi MAN di Temanggung, Di-DO Gara-gara Hamil Dirudapaksa Ayah Tiri
Barulah pada Sabtu (26/2/2022), DH berinisiatif membawa puterinya ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan.
Saat itu, hanya korban dan petugas puskesmas yang boleh masuk ke ruang pemeriksaan.
Bahkan DH sebagai ibu korban pun dilarang masuk ke ruangan.
Dari hasil pemeriksaan, petugas puskesmas memberi kabar yang sangat mengagetkan bagi DH.
Petugas mengatakan bahwa alat kelamin puterinya mengalami luka-luka.
Kepada petugas puskesmas, bocah berusia 11 tahun mengaku diperkosa oleh ayah kandungnya yang berinial A.
"Awalnya jarinya ke kelamin anaknya, meraba payudara, berlanjut hingga berhubungan intim sampai sperma pun masuk ke dalam kewanitaannya," jelas DH menirukan ucapan petugas puskesmas.
Menurut pengakuan DH, memang sudah sejak lama suaminya itu berperilaku kasar kepada sang anak dan dirinya.
Bahkan, DH kerap dihina sebagai 'orang gila' dan 'tak waras' oleh suaminya.
Hal itu terjadi saat DH menegur sang suami yang tidur di sebelah korban tanpa mengenakan celana dalam.
Baca juga: Nafsu Tak Terbendung, Tukang Becak di Tuban Rudapaksa Empat Wanita Berbagai Usia, Begini Nasibnya
Baca juga: Ekspresi Herry Wirawan Jalani Sidang Kasus Rudapaksa Santriwati, Sempat Berdoa Sebelum Bertemu Hakim
"Suami saya sudah tidak memakai celana dalam, tidur di samping anaknya, saya heran banget. Tapi katanya gerah," ucap DH.
Ia melanjutkan, usai menjalani pemeriksaan dari puskesmas, di hari yang sama, DH mengantar puterinya untuk menjalani visum di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Hari Selasa (besok) saya di suruh kembali lagi (ke RS Polri)," tambahnya.
Saat ini, ujar DH, korban dalam kondisi yang tak baik.
Korban sering menangis dan tertawa sendirian.
Kini, DH sedang menunggu hasil visum sebagai syarat melaporkan suaminya ke pihak kepolisian.
"Saya geram, kenapa dia masih bebas berkeliaran. Saya harus mengikuti seluruh prosedur, pendampingan belum ada, masih nunggu visum nanti akan ada konseling," tutur DH.(*)
(TribunnewsBogor.com/Wartakotalive.com)