Kesaksian Imam Masjid Lihat Muadzin Dibacok saat Shalat Subuh, Kaget Jamaahnya Berlumuran Darah
Menurutnya, saat terjadi pembacokan terdengar suara benturan diduga antara senjata tajam dan kepala korban.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Warga Kampung Babakan RT 10, RW 02, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi dibuat heboh dengan kabar muadzin dibacok saat melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid.
Abas Basuni, pria berusia 60 tahun itu menjadi korban pembacokan yang dilakukan orang tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.45 WIB saat korban bersama jamaah lainnya sedang menunaikan shalt subuh berjamaan di Masjid Tarbiyatul Ikhwan di kampung setempat.
Sumanta (60), Ketua RT 10 tak menyangka jika pelaku tega menganiaya korban yang tengah melakukan ibadah.
Menurutnya, saat terjadi pembacokan terdengar suara benturan diduga antara senjata tajam dan kepala korban.
"Beleduk, ada suara. Namun tetap kita menjalankan salat seperti biasa, dikira dari luar," ujarnya.

Setelah salat selesai, kata Manta, melihat kondisi Abas sudah sudah keadaan tertunduk di karpet sambil menahan sakit.
"Terlihat di telinga dan pelilpisnya berdarah," ucap Manta.
Kesaksian serupa dikatakan Imam Masjid Tarbiyatul Ikhwan, Dede Rukmana (42).
Dede mengaku mendengar suara benturan saat akan sujud terakhir.
Awalnya dia mengira genting jatuh ke plafon.
"Ternyata setelah selesai salat kondisi Abas melihat penuh darah di samping telinga kanan," ujarnya.
Pasca-melihat kejadian tersebut, pihaknya bersama RT dan warga langsung mengevakuasi korban hingga akhirnya dibawa ke RSUD Syamsudin SH.
"Saat selesai pelaku tidak ada. Kita hanya melihat korban dan langsung mengevakuasinya," kata Dede.
Sering Bangunkan Warga Untuk Shalat Subuh