Minyak Goreng Subsidi Diserbu Emak-emak, Warga: Takut Kehabisan di Bulan Puasa
Langkanya minyak goreng kemasan di Bogor menjadi suatu kebutuhan yang diburu oleh masyarakat.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIOMAS - Langkanya minyak goreng kemasan di Bogor kini jadi kebutuhan pokok yang diburu oleh masyarakat.
Salah satunya di minimarket yang berada Jalan Raya Taman Pagelaran No.1, Desa Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, yang pagi ini minyak goreng kemasannya diserbu warga komplek Taman Pagelaran.
Warga komplek Taman Pagelaran RT 3/11 Eros Komariah (61) mengatakan bahwa minyak goreng tersebut tidak setiap hari adanya di minimarket ini.
"Palingan adanya juga sebulan dua kali, makanya saya langsung buru-buru ke sini," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (2/3/2022).
Menurutnya, mengenai informasi tentang adanya minyak goreng kemasan di minimarket ini diketahui dari mulut ke mulut.
Pantauan wartawan TribunnewsBogor.com, terlihat beberapa warga yang sedang mengantri di minimarket untuk membeli minyak goreng.
Ibu kelahiran 1960 ini mengungkapkan bahwa setiap pembelian minyak goreng di minimarket hanya mendapatkan jatah satu kemas saja.
"Satu orang satu minyak goreng ini, takut keabisan, kalo diliat stoknya gak banyak," katanya.
Dalam antrian minyak goreng ini, warga tidak mengambil minyak tersebut pada rak minimarket, tetapi langsung mengantri di kasir dan membayarnya.
Diketahui, harga minyak goreng subsidi ini sebesar Rp 14 ribu per liternya dan Rp 28 ribu untuk kemasan dua liter.
Ibu tiga anak ini menambahkan bahwa ketika warga mengantri, pegawai minimarket sudah mengerti apa keperluan warga tersebut, sehingga langsung melayani antrian.
"Langsung antri, nggak ngambil di rak, jadi pas antri terus bayar dapet minyak goreng, gak ada persyaratan khusus lainnya," pungkasnya.