Mengintip Rahasia Pabrik Bawang Goreng Dua Saudara di Bogor, Produksinya Tembus 1 Ton Sehari
Bersama sejumlah karyawannya, Sujiman mengolah bawang merah mentah menjadi bawang goreng yang siap untuk disantap.
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Damanhuri
“Kita pengiriman ke Lampung, Palembang sama Kalimantan. Untuk pengiriman kita pakai jasa pengirim, kita yang bayar", tegasnya.
Menurutnya, untuk kualitas bawang goreng yang di jual, tergantung pesanan dari kosumen.
“Di sini grosir, jual eceran. KW (kualitas) 3 sampai super itu Rp 80 ribu/kg eceran. Per ball itu 15kg tergantung kualitas biasanya Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu”, tutur Sujiman.

Lebih lanjuut Sujiman mengatakan, bawang merah untuk diproduksi itu mengambil dari tiga daerah seperti dari Brebes, Sukomoro Jawa Timur dan Ciparai Bandung.
"Liat siapa yang panen duluan, itu yang kita ambil”, tekan owner pabrik itu.
Sementara itu, produksi pabrik bawang goreng ini perhari 1 ton bawang goreng, untuk penjualan biasanya mencapai 300kg sampai 400kg penjualan.
Sujiman mengakui bahwa untuk bawang sendiri saat ini sedang melonjak naik.
“Bawang itu tergantung panen harganya, tapi sekarang lagi naik, biasanya Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu. Sekarang itu Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu”, tegasnya lagi.
Trik menarik Sujiman, agar pelanggan stabil dan menetap yaitu menyediakan stok bawang goreng.
“Biasanya kita stok bawang goreng, biar sewaktu-waktu naik, saya satuin biar harganya ga begitu tinggi atau rendah. Jadi langganan itu stabil”, ujarnya.