Harus Operasi Tapi Tak Punya BPJS, Amiluddin Keluar RS untuk Bikin e-KTP, Meninggal saat Perekaman
Viral di media sosial seorang pria meninggal dunia saat perekaman e-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Viral di media sosial seorang pria meninggal dunia saat perekaman e-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Pria itu meninggal sebelum e-KTP yang ia bulan selesai.
Sebelum melakukan perekaman, pria itu diketahui memang dalam kondisi sedang tidak sehat.
Bahkan, petugas Disdukcapil sempat membawakan kursi roda karena kondisinya yang terlihat sempoyongan.
Tak lama setelah itu, pria tersebut pun terjatuh lalu meninggal dunia di lokasi.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (17/3/2022), pria tersebut datang ke Disdukcapil dengan kondisi sudah sempoyongan.
Detik-detik pria itu menghembuskan napas terakhirnya terekam dalam sebuah video.
Video singkat tersebut viral di media sosial, dan disebutkan bahwa pria itu tengah sekarat.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman video itu menjadi bahan perbincangan warganet setelah diunggah akun Facebook bernama Lmbox Imbox.
Dalam postingannya, akun ini membagikan video seorang pria tengah diambil foto retina mata dan sidik jarinya.
Baca juga: Detik-Detik Rumah Ambruk di Rancabungur Bogor, Korban Meninggal Tertimpa Beton
Baca juga: Kronologi Warga Bulukumba Meninggal saat Urus E-KTP, Sempoyongan di Disdukcapil Lalu Jatuh Lemas
Data itu rupanya akan digunakan oleh pria itu untuk pembuatan e-KTP.
Namun, diceritakan Lmbox Imbox, pria tersebut meninggal dunia saat pengambilan data.
"Innalillahiwainnailaihirajiun.....detik2 seorang bpk sebelum meninggal ...harus ngurus KTP dan BPJS dulu walaupun dlm keadaan sekarat ... Meninggal di capil bulukumba tadi siang...... Hati nurani telah mati .....PERATURAN LEBIH PENTING DARIPADA NYAWA," tulis Lmbox Imbox.
Tak hanya video, Lmbox Imbox juga membagikan foto pria tersebut saat dicek kondisinya oleh orang-orang di sekitarnya.
Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.