Sebut Deltacron Tak Terlalu Menular, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI: Tidak Amat Mematikan

Sejauh ini, kata Prof Zubairi, belum banyak pasien Covid-19 yang terpapar Deltacron.

Editor: Vivi Febrianti
Vektor Kunst/Pixabay
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Di tengah gelombang omicron, muncul Covid-19 Varian deltacron.

Kombinasi varian Delta dan Omicron ini dikhawatirkan bisa menambah kegawatan.

Sebab, varian Delta dapat membuat pasien menjadi berat dan meninggal dunia, sedangka Omicron merupakan varian yang sangat mudah menular.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Kini Terus Menurun, Satgas Sebut Indonesia Berhasil Lewati Puncak Omicron

Meski demikian, belum ada bukti varian itu menyebabkan keparahan seperti yang diprediksi.

"Delta sangat berat, menaikkan pasien meninggal lebih banyak. Sementara Omicron sangat mudah menular."

"Rekombinan kombinasi keduanya diikhawatirkan sangat mudah menembus orang, kemudian menaikan kegawatan."

Baca juga: Epidemiolog Sebut Lewati Puncak Omicron Bukan Berarti Masa Kritis Berlalu

"Untungnya, tidak demikian yang terjadi."

"Tidak terlalu menyebar dan tidak amat mematikan," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban, ditemui di Kantor PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).

Sejauh ini, kata Prof Zubairi, belum banyak pasien Covid-19 yang terpapar Deltacron.

Baca juga: Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Akibat Covid-19 Omicron, Ikuti 4 Tips Mudah Ini di Rumah

 "Jumlah orang yang terpapar dengan Deltacron tidak terlalu banyak."

"Belum masuk perhatian dan kekhawatiran kita," bebernya.

Prof Zubairi menerangkan, kasus Deltacron muncul ketika dua varian tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang yang kemudian bermutasi.

Baca juga: Omicron Siluman Disebut Lebih Berbahaya Dibanding Covid-19 Omicron Biasa, Ini Penjelasan Kemenkes

"Deltacron muncul karena ada varian Delta dan varian Omicron."

"Dua-duanya kemudian masuk dalam tubuh seorang pasien, kemudian pada waktu mutasi, kemudian dalam sel ini muncul rekombinan."

"Jadi muncul lah Deltacron," jelas dokter spesialis penyakit dalam subspesialis Hematologi-Onkologi (Kanker) itu. (Rina Ayu)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI: Deltacron Tak Terlalu Menular dan Tidak Amat Mematikan

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved