Ibu Syok Lihat Rekaman CCTV, Anaknya Diperlakukan Begini oleh ART, Pantas Wajah Putri Sempat Memar
Beberapa hari lalu, Veren sempat curiga saat melihat tubuh anaknya yang berusia tiga tahun.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Warga bersama RT dan RW menunjukkan rekaman CCTV dan video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap anak-anak Veren.
Baca juga: Kenapa Lu Tega, Ibu Korban Histeris Anaknya Disiksa ART, Ucapan Pelaku Bikin Geram : Jangan Bohong
Yang menjadi pelaku penganiayaan tersebut adalah dua ART Veren.
"Saya kan di sini baru, di komplek ini kan ada grup WhatsApp. Karena saya belum dimasukkin ke grup WhatsApp, jadi saya enggak tahu, tahunya dari warga sini," ungkap Veren dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan TV One News, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Istri Kerap Digoda Tetangga, Emosi Suami Memuncak, Palu Jadi Alat untuk Menganiaya
"Pagi-pagi (tetangga) lalu lalang, ngecek keadaan rumah saya. Terus dikasih lihat video (ditanya tetangga) 'ini anaknya ?'. (dijawab) 'iya anak saya'. Terus datang RT dan RW. Jadi tahunya dari video yang direkam tetangga," sambungnya.
Diperlihatkan video anaknya dianiaya ART, Veren lemas.
Sebab selama ini diakui Veren, ia tidak pernah menaruh curiga terhadap bawahannya itu.
"Yang melakukan penganiayaan terhadap anak-anak saya, ART saya dua-duanya," kata Veren dengan suara bergetar.
Pengakuan ART
Tak berselang lama usai mengetahui aksi keji sang ART, Veren bergegas melapor ke polisi.
Tim kepolisian Polsek Cengkareng pun buru-buru menangkap ART Veren, RN.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, aksi penganiayaan itu terungkap berkat rekaman CCTV di lingkungan komplek perumahan tempat balita itu tinggal.
Dalam rekaman CCTV terlihat dua ART menganiaya ketiga balita tersebut dengan cara menampar, mencubit, hingga menyeret mereka.
Salah satu anak diketahui berusia tiga tahun dan dua lainnya merupakan anak kembar berumur 18 bulan.
"Berawal dari laporan sekuriti komplek, kami tindak lanjuti dan anggota datang ke lokasi. Ada penganiayaan yang dilakukan kepada anak majikan di komplek tersebut," kata Kompol Ardhie Demastyo, Kamis (17/3/2022).
